SEMINAR GERAKAN AMALKAN PANCASILA

Dipublikasikan tanggal 23 October 2016

SEMINAR GERAKAN AMALKAN PANCASILA

Bidang Liturgi Paroki Sunter Gereja Santo Lukas menyelenggarakan seminar bertajuk “Tantangan Umat Katolik Dalam Hidup Bermasyarakat: Konflik dan Toleransi” bertempat di Aula Santo Hendrikus, Komplek Sekolah Santo Lukas Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (22/10). Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Franz Magnis Suseno, SJ, Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta dengan dipandu oleh Dr. Angela Suryani, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta. Seminar ini sekaligus sebagai rekoleksi penutup Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah yang akan berakhir pada 20 November 2016.

Acara berlangsung selama dua setengah jam dimulai pukul.10.00 WIB dengan dihadiri tidak kurang dari dua ratus lima puluh orang. Mereka adalah para anggota dewan paroki pleno dan utusan lingkungan, serta para aktivis paroki. Sejak acara dimulai, suasana hening menyelimuti ruang seminar. Seluruh hadirin terkesima dengan apa yang dipaparkan oleh Romo Magnis, begitu biasa disapa. Antusias para hadirin juga nampak pada sesi tanya jawab.

Dengan mengikuti seminar ini para peserta menjadi lebih berwawasan mengenai pasang surutnya sikap-sikap toleransi di dalam masyarakat Indonesia sepanjang sejarah. Dalam pemaparannya Romo Magnis juga mengajak kita semua untuk lebih realistis memandang sikap toleransi. ”Jangan menonjolkan kemewahan-kemewahan yang menciptakan kecemburuan. Hendaknya kita berani bersikap terbuka untuk bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain meskipun beda agama, beda ras ataupun beda golongan di lingkungan yang paling dekat dengan kita. Jangan pernah berharap orang akan toleran dengan kita kalau kita tidak pernah secara proaktif toleran kepada orang lain", tandasnya.

Klik disini untuk melihat galeri foto