CHRISTMAS CAROL

Dipublikasikan tanggal 28 December 2016

Christmas Carol

Natal itu tentang kegembiraan. Natal identik dengan pesta. Natal adalah kebersamaan. Natal juga saatnya berbagi. Pada 25 Desember 2016, Bina Iman Remaja St Lukas mengajak remaja dan keluarga untuk merayakan Natal dengan Christmas Carol, yaitu berbagi kasih pada opa dan oma yang tidak bisa merayakannya di gereja. Terima kasih kepada para donatur dan Seksi Lansia yang memberikan bingkisan untuk para opa dan oma. Turut mendampingi untuk memberikan komuni kudus adalah Frater Baptista, Tante Sisil dan para prodiakon, yaitu Om Irwan, Om Andy, Om Arifin, Om Irwan, Om Liong. Bersama-sama, kami semua berjalan kaki menyusuri Wilayah St Hendrikus, St Januarius, St Thomas Rasul dan St Emerensia. Acara dimulai dari pukul 10.30 dan  ditutup dengan acara sharing dan makan bersama di rumah  keluarga Om Alex dan Tante Erlin. Begini cerita dua remaja yang menjadi PIC dalam kegiatan ini.

Sergio Tedy: Christmas Carol ini sangat luar biasa karena sebagai muridNya dapat melakukan pelayanan secara nyata dengan berbagi kebahagiaan di hari Natal bersama opa dan oma yang tidak bisa ke gereja karena sakit. Kami melakukan berbagai macam persiapan untuk mensukseskan acara ini, misalnya latihan musik dan menyanyi, mempersiapkan perlengkapan, membeli beras coklat sebagai bingkisan Natal dan melakukan survei. Yang seru dari Christmas Carol adalah kami dapat bersama-sama menyanyikan lagu Natal untuk menghibur para opa dan oma. Wajah gembira para opa dan oma yang mengikuti ibadah singkat dan penerimaan komuni kudus sungguh menyenangkan, Saya berharap Christmas Carol terus berlanjut. Para remaja dan orang tua pun dapat terus berpartisipasi dalam pelayanan yang luar biasa  ini untuk membawa sukacita kepada opa dan oma, khususnya pada hari Natal. 

SteffanyDian Wijaya: Dengan adanya Christmas Carol ini, kami dapat melayani sesame kita di hari Natal, terutama dengan mengunjungi opa dan oma yang tidak bisa ke gereja. Selain berbagi kebahagiaan di hari Natal, kami juga merajut kebersamaan dengan sesama teman remaja. Kami semua dibagi dalam empat kelompok dan masing-masing dari kami mendapatkan tugas untuk mengunjungi lokasi yang sudah ditetapkan. Kami pun berbagi tugas. Ada yang menjadi penunjuk jalan, dokumentasi, singer dan gitaris. Kita pun bahu membahu membawakan bingkisan beras coklat yang cukup berat, tetapi tidak ada yang berkeluh kesah sama sekali. Kami semua bersemangat untuk bernyanyi dan mengikuti ibadat singkat. Hal yang paling serua dalah sharing para peserta dan pemilihan PIC baru untuk Easter Carol di akhir acara.Menurut saya acara ini harus terus dilanjutkan agar kami sebagai remaja dapat lebih bersyukur dan menghargai apa yang dimiliki. Selain itu, kami dapat terus berbagi kebahagiaan kepada sesama.

Sampai jumpa di Easter Carol 2017 … Salam missioner 2D2K