RATU KECANTIKAN MEXICO MENJADI BIARAWATI

Dipublikasikan tanggal 27 April 2017

RATU KECANTIKAN MEXICO MENJADI BIARAWATI

Meninggalkan Segala Sesuatu Demi Allah

Esmeralda Solís Gonzáles adalah gadis berkebangsaan Mexico berusia 20 tahun. Pada tahun 2016 dia dinobatkan sebagai ratu kecantikan negeri kelahirannya. Namun, sekarang dia meninggalkan segala sesuatu dan memasuki novisiat kongregasi Suster Misionaris Claris dari Sakramen Mahakudus. Peristiwa ini menjadi viral di media sosial karena sebuah publikasi di halaman Facebook Miss Mexico.

Esmeralda lahir dari sebuah keluarga Katolik pada tanggal 12 April 1997 di Valle de Guadalupe. Kini dia tinggal di Biara Claris di Cuernavaca setelah menjawab panggilan Tuhan dan meninggalkan karirnya sebagai ahli gizi. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu media Katolik, dia menegaskan, “ Sungguh orang tidak akan memahami kehidupan religius sampai dia sendiri melaksanakannya. Sekarang saya mampu melihat dari sudut pandang lain, apa yang ditawarkan oleh dunia kepada saya. Saya merasa sangat berbahagia dengan apa yang saya miliki sebelumnya, namun tidak sebanding dengan sukacita yang Allah anugerahkan dalam hati saya sekarang.”

Postulan muda itu mengenal ordo Suster Misionaris Klaris lima tahun yang lalu, ketika merasa terpanggil pada saat mengikuti acara camping misi dan panggilan. Pergumulan dalam dirinya baru berakhir bulan lalu, pada tanggal 25 Maret 2017, hari raya Kabar Sukacita, hari di mana Bunda Maria menerima kabar sukacita dari Malaikat Gabriel. Menurut Esmeralda, saat Allah adalah sempurna. Selama beberapa saat Allah mengizinkannya merasakan pengalaman menjadi ratu kecantikan dan pada masa-masa itu dia belajar banyak hal untuk mempersiapkan jalan hidup yang akan datang. Selama itu selalu muncul keinginan dalam hatinya, untuk menemukan panggilan hidup yang sesungguhnya.

Dia berkata, “Saya menyadari bahwa saya harus memberikan ruang dalam hidup saya untuk mengetahui apa rencana Allah bagi saya. Dalam proses ini saya kerap merasa takut dan ragu, tetapi kasih Tuhan memampukan saya untuk menghalau semua perasaan itu.” Dia menyadari bahwa Allah memanggilnya untuk melayani-Nya dengan cara lain, yaitu mengubah hidupnya untuk memikul salib Kristus. Maka sungguh saya merasa sangat berbahagia, meskipun saya baru saja memulai hidup religius.”

Untuk memperkuat panggilannya, Esmeralda meluangkan banyak waktu untuk berdoa dan melayani sesama. Pihak keluarga mendukung pilihan hidupnya. Meskipun merasa yakin dapat berkembang dalam panggilan hidup lain, dia yakin bahwa Tuhan membutuhkannya untuk berbuah dengan cara yang berbeda. Dalam panggilan hidup apa pun manusia akan menemukan kesulitan, namun jika manusia mengandalkan tangan Tuhan, Dia akan membuka jalan.

Setiap hari dalam kehidupan religius adalah kesempatan baru untuk mewartakan kerajaan Allah. Segala pengorbanan yang dilakukan oleh manusia untuk Kerajaan Allah tentu akan diganjar dengan sukacita melimpah. Sukacita duniawi tentu sangat menarik, tetapi manusia harus mengarahkan mata kepada hal-hal yang bersifat kekal. Menurut novisiat baru ini, manusia tidak perlu takut bila Allah memanggilnya, karena Allah akan mempersiapkan segala sesuatunya. Manusia hanya perlu menerimanya dengan penuh kedamaian, sukacita, dan pengharapan. Ketakutan hanyalah alasan untuk menolak sukacita dari Allah.

Sumber : ACI Prensa