5 JUNI, HARI PENGHARGAAN UNTUK ALAM SEMESTA

Dipublikasikan tanggal 05 June 2017

5 JUNI, HARI PENGHARGAAN UNTUK ALAM SEMESTA

Setiap tahun di tanggal 5 Juni kita memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia. World Environment Day (WED) atau Hari Lingkungan Hidup merupakan sebuah kampanye pelestarian lingkungan hidup terbesar di dunia. Peringatan ini dimulai semenjak Majelis Umum PBB menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup pada saat Konferensi Stockholm. Dua tahun kemudian, pada 1974 Hari Lingkungan Hidup diperingati untuk pertama kalinya dengan mengangkat tema “Only One Earth“.  Hingga sekarang setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

PBB, melalui UNEP (United Nations Environment Programme), badan PBB yang mengordinir kampanye Hari Lingkungan Hidup setiap tahunnya, termasuk dalam menetapkan tema, logo, dan host country Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tahun. Dalam situs resminya UNEP merilis tema Hari Lingkungan Hidup 2017: “Connecting People To Nature“, atau dalam terjemahan bebasnya dapat diartikan sebagai " Terhubungnya Manusia dengan Alam”. Dengan tema ini, diharapkan penduduk bumi akan menjawab panggilan untuk ‘berhubungan dengan alam’. Berinteraksi dengan alam, mengenali dan menikmati keindahan alam untuk kemudian tergerak untuk melindungi bumi.

Tahun ini, Negara Kanada ditunjuk sebagai tuan rumah perayaan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia 2017. Tema hari lingkungan “Connecting People to Nature” sendiri mengajak kita semua untuk kembali berpikir bahwa manusia merupakan bagian dari alam semesta. Kehidupan manusia sangat bergantung pada alam, tentu ini memberikan peluang bagi manusia untuk mencari solusi yang tepat bagaimana menyelaraskan kebutuhan manusia dengan kelestarian lingkungan. Ini merupakan hubungan yang sangat vital, karena manusia membutuhkan ruang untuk hidup seiring bertambahnya jumlah penduduk yang sudah barang tentu juga akan menambah kebutuhan akan sumber daya.

Bagitu banyak keperluan hidup manusia yang disajikan oleh Alam, Oksigen, Air, Sumber makanan, Sumber daya alam, dan lain sebagainya. Namun, akhir-akhir ini begitu banyak kerusakan di alam yang mengatasnamakan kebutuhan hidup seperti mengubah area resapan air menjadi komplek pemukiman, membunuh hewan untuk dijual, penyiksaan terhadap satwa liar, pembuangan sampah dan limbah di badan air.

Terkait tageline “Connecting People to Nature” yang menjadi tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017, Indonesia menjadi salah satu kawasan dengan bentang alam yang sangat spektakuler. Terletak tepat di katulistiwa, memiliki iklim tropis yang hangat sehingga memunculkan keanekaragaman hayati sangat tinggi, bahkan tertinggi di dunia. Flora dan satwa yang beranekaragam melengkapi berbagai bentang geografis yang unik dan beragam mulai dataran rendah, dataran tinggi, hingga pesisir, dan lautan.

Dengan tinggal di Indonesia yang kaya tersebut seharusnya kita akan lebih mudah ter-“Connecting People to Nature”. Lebih mengenali alam dan lebih memahami ketergantungan manusia pada alam sekitarnya. Sehingga memiliki kesadaran untuk melindungi dan melestarikan lingkungan hidup.

Apa yang bisa Kita Lakukan untuk Mendukung Program ini…???

Tujuan utama dari dilaksanakan Hari Lingkungan ini bukanlah seremonial belaka, melainkan aksi nyata. Setiap masyarakat diharapkan ikut serta dalam mengelola lingkungan, untuk menunjukkan keikutsertaan dalam mendukung tema hari lingkungan hidup 2017 tidak harus mengikuti seremonialnya, ini dapat dilakukan dalam lingkup kecil yaitu keluarga dan tindakan keseharian. 

Untuk Perorangan:

1. Jangan membuang sampah sembarangan,

2. Berkomitmen untuk mengolah sampah, 

3. Berkomitmen mengurangi sampah plastik dan sampah bungkusan lain yang tidak ramah lingkungan, seperti dengan membawa botol minum sendiri yang bisa diisi ulang (bukan menggunakan air kemasan sekali pakai), juga dengan menghindari pemakaian kotak styrofoam dan plastik untuk makanan.

4. Gunakan listrik secara bijak, matikan peralatan listrik yang tidak digunakan, 

5. Menanam pohon di halaman rumah, 

6. Menggunakan air secara bijak,

7. Membuat sumur resapan (bila area tempat tinggal memungkinkan), 

8. Makan sesuai kebutuhan (consume with care), 

9. Tidak membakar hutan,

10. Tidak membunuh satwa liar (tidak berlaku untuk hewan yang memang untuk keperluan dikonsumsi),

11. Tidak memperjual belikan satwa liar, 

12. Matikan kendaraan saat diparkir.

Untuk Pekerja/ Karyawan:

1. Gunakan kertas secara bijak, bila perlu print bolak balik atau gunakan kertas bekas,

2. Gunakan kendaraan umum untuk berangkat dan pulang kantor,

3. Tidak membuang limbah ke lingkungan sekitar, 

4. Melakukan penghijauan untuk lahan yang kurang produktif.

Demikian beberapa contoh kecil sebagai bentuk ikut serta mendukung tema hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017 “Connecting People to Nature”. 

Mari untuk menjaga kelestarian lingkungan, lakukan hal sekecil apapun yang berdampak pada kelestarian lingkungan.

Bagaimana Paroki Sunter - Gereja Santo Lukas melakukan keikutsertaan dalam hal ini? Kita tunggu berita selanjutnya.

"SALAM HIJAU,  SENANTIASA MILIKI BUDAYA HIJAU"

(Dari berbagai sumber)