SEKULARISASI DI NEGERI BELANDA

Dipublikasikan tanggal 18 August 2017

SEKULARISASI DI NEGERI BELANDA

Film Dewasa Direkam di Areal Bangunan Gereja

Gereja Katolik Belanda terpukul oleh keputusan kejaksaan negeri Kincir Angin untuk tidak memulai proses hukum terhadap penanggung jawab produksi film porno di dalam sebuah bangunan gereja Katolik. Jaksa menilai bahwa penistaan bukan merupakan perkara pidana. Penistaan bangunan gereja Santo Yosef yang terletak di daerah Tilburg tersebut terjadi pada awal tahun 2017. Dalam film tersebut dua orang pemain melakonkan hubungan seksual di sebuah jalan umum yang terletak di belakang bangunan gereja dan di dalam kamar pengakuan dosa.

Menurut kejaksaan, perbuatan itu memang tidak pantas dan tidak menghormati agama tertentu. Namun, setelah meneliti hukum pidana yang berlaku, nampaknya perbuatan itu bukan merupakan tindak pidana, karena di negeri Belanda penistaan agama tidak termasuk dalam tindak pidana.

Parokus gereja, P. Jan van Noorwegen, memimpin ibadat pemulihan di mana air suci dipercikkan di dalam tempat kudus yang telah dinistakan itu. Penasihat hukum keuskupan telah memutuskan untuk tidak melanjutkan proses hukum karena kemungkinan memenangkan kasus sangatlah kecil. Namun, mereka juga tengah memikirkan upaya untuk mengajukan tuntutan bahwa pemain film dan teamnya pasti harus memanjat tembok gereja yang tinggi supaya dapat masuk ke dalam bangunan gereja. Sayangnya, kementerian hukum telah menyatakan bahwa Gereja barulah dapat melakukan tuntutan tersebut apabila mereka telah memasang tanda “Dilarang Masuk” di setiap pintu luar gereja, hal mana tidak mungkin dilakukan di sebuah bangunan gereja.

Film tersebut muncul dalam situs web bintang film dewasa Kim Holland pada bulan Januari. Dia telah meminta maaf karena masalah ini telah menimbulkan polemik yang panas, dan berjanji bahwa film tersebut tidak akan muncul lagi di situs webnya.

P. van Noorwegen menghargai simpati warga terhadap kasus penistaan agama ini di tengah masyarakat yang sangat sekuler di negeri tersebut. Beliau memberi pernyataan yang menyejukkan, “Kami harus berdoa supaya orang-orang ini dapat memahami dampak buruk dari perbuatan mereka. Kami hidup dalam damai dan sukacita, dengan itikad baik, karena inilah kehendak Allah, termasuk dengan mereka yang merugikan kami.”

(dari berbagai sumber)

Film Dewasa Direkam di dalam Bangunan Gereja (Foto: CEN)