REKOLEKSI MASA PRAPASKAH KEP 21

Dipublikasikan tanggal 26 March 2018

REKOLEKSI MASA PRAPASKAH KEP 21

Gereja Santo Lukas Paroki Sunter

Dalam masa menyambut Paskah, Sabtu-Minggu, 24-25 Maret 2018, KEP 21 Gereja Santo Lukas mengadakan Rekoleksi Prapaskah di Rancamaya Bogor. Sebuah kesempatan untuk menyiapkan diri dalam mengenang sengsara, wafat dan kebangkitanNya. Materi rekoleksi disampaikan dengan atraktif oleh Romo Inocensius Salim OFMCap.

Acara diawali dengan misa pembukaan dan ice breaking untuk menyemangati peserta. Setelah makan siang kami pun memulainya dengan pujian- pujian dilanjutkan materi dengan tema “Zakheus Zaman Now” dengan sub tema “ Berdamai Dalam Ruang Gelap Kehidupan Kita.” Pada malam Hari dilakukan ibadat tobat dan adorasi serta sharing iman.

Kita semua adalah seperti Zakheus, yang datang dengan latar belakang yang berbeda, dan kita ingin melihat Tuhan, serta mengalami jamahan kasih-Nya. Tidak ada kesalahan yang terlalu besar bagi Tuhan untuk diampuni. Dimana dosa semakin besar, maka kasih-Nya akan semakin besar dan nyata. Tuhan tidak mempermasalahkan masa lalu, dosa-dosa kita. Yang Dia mau adalah, kita menyadari akan semua dosa-dosa kita, bertobat, dan mengalami kasih-Nya yang begitu besar. Kasih yang sempurna, kasih yang “Agape”, yang bukan dari dunia ini, yang dapat merubah segalanya.

Orang yang sudah mengalami jamahan kasih Allah, seharusnya tidak boleh menjadi manusia yang sama lagi. Kehidupannya harus benar-benar berubah, karena tidak ada kasih yang dapat disimpan sendiri. Dengan sendirinya kasih ini akan mengalir keluar, dan akan menular dengan cepat. Alangkah indahnya, jika di dalam keluarga, komunitas, lingkungan, dan paroki kita, semua orang mengalami kasih Allah yang benar-benar nyata, dan membagikannya kepada semua orang. Dunia kita akan menjadi tempat bagi kita untuk mempraktekkan hukum Tuhan, yaitu hukum cinta kasih. Tempat bagi kita untuk melakukan pelayan dengan penuh kasih dan sukacita. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat” (Lukas 5:32)

Artikel By: FX. Heru Setiawan, Photo By: Stefanus Taryadi