SANTA PERAWAN MARIA PENOLONG UMAT KRISTIANI

Dipublikasikan tanggal 24 May 2018

SANTA PERAWAN MARIA PENOLONG UMAT KRISTIANI

Enam Hal yang Perlu Anda Ketahui

Hari ini, Kamis tanggal 24 Mei 2018, Gereja merayakan Pesta Santa Perawan Maria Penolong Umat Kristiani. Berikut ini akan disampaikan beberapa keterangan tentang salah satu devosi Marianis ini.

1. Bunda Maria diberi gelar "Penolong“ oleh jemaat Kristen Perdana

Jemaat Kristen Perdana di Yunani, Mesir, Antiokhia, Efesus, Alexandria dan Athena biasa menyapa Santa Perawan Maria dengan sebutan "Penolong“, yang dalam bahasa Yunani adalah "Boeteia“, yang berarti "Dia yang membawa pertolongan dari surga“. Bapa Gereja pertama yang memanggil Santa Perawan Maria dengan sebutan ini adalah Santo Yohanes Krisostomos pada tahun 345 di kota Konstantinopel. Beliau berkata, "Engkau, Maria, adalah penolong dari Allah yang sangat berkuasa“. Selain itu, Santo Proclus (476 M) dan Santo Sebastianus dari Kaisarea (532) juga memanggil Bunda Maria dengan sebutan yang sama.

2. Doa perantaraannya berperan dalam pertempuran di Lepanto dan Wina

Pada tahun 1572, setelah pasukan Kristiani berhasil mengalahkan pasukan Turki dalam pertempuran di Lepanto, Paus Santo Pius V memaklumatkan perayaan pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario setiap tanggal 7 Oktober, dan mendoakan “Maria, pertolongan orang Kristiani” dalam Litani Santa Perawan Maria. Dalam pertempuran ini berkat doa perantaraan Bunda Maria, pasukan Kristiani berhasil memukul mundur pasukan Turki yang berkekuatan 88.000 orang prajurit dan 282 kapal perang.

Pada  tahun 1683 pasukan Turki menyerbu kota Wina pada masa kepemimpinan Paus Inosensius XI. Di bawah pimpinan raja Polandia, Yohanes Sobieski, pasukan Austria berhasil mengalahkan pasukan Turki yang memiliki kekuatan jauh lebih besar, berkat pertolongan Bunda Maria Penolong. Beberapa waktu kemudian didirikan ADMA (Association de Marie Auxiliatrice), yang sampai saat ini melayani umat di lebih dari 60 negara.

3. Hari pestanya lahir pada masa Revolusi Perancis

Sejarah pesta Maria Penolong Umat Kristiani dimulai beberapa tahun setelah Revolusi Perancis, yang menimbulkan dampak yang sangat hebat terhadap Gereja. Paus Pius VII ditangkap oleh kaisar Perancis Napoleon Bonaparte di Istana Fontainebleue. Beliau berdoa kepada Santa Perawan Maria Penolong Umat Kristiani agar Gereja diberi perlindungan. Doa sang paus pun dikabulkan dan pada tahun 1814 Napoleon turun takhta. Pada tahun 1815, ketika Gereja telah memulihkan posisinya kembali, Bapa Suci memaklumatkan pesta Santa Perawan Maria Penolong Umat Kristiani setiap tanggal 24 Mei sebagai ucapan syukur  atas pembebasannya dari tahanan.

4. Hari pestanya dirayakan di Ukrania sejak abad XI

Sebutan “Penolong” diberikan kepada Santa Perawan Maria sejak tahun 1030 ketika berkat doa perantaraannya negara ini berhasil membebaskan diri dari serangan suku-suku barbar. Sejak saat itu di negara ini, Gereja Ortodox merayakan pesta Maria Penolong Umat Kristiani setiap tanggal 1 Oktober.

5. Menampakkan diri kepada Santo Yohanes Bosco

Santo Yohanes Bosco merupakan pengajar  dan penyebar luas devosi Marianis ini, karena Bunda Maria menampakkan diri kepadanya pada tahun 1860. Dalam penampakannya Bunda Maria meminta agar didirikan gereja untuk menghormatinya dan dipanggil dengan sebutan “Penolong Umat Kristiani.”

Pada tahun 1863 Santo Yohanes Bosco mulai membangun gereja tersebut dengan modal yang sangat sedikit, namun dengan perantaraan doa Bunda Maria, gereja tersebut berhasil dibangun dan diberkati pada tanggal 9 Juni 1868. Santo Yohanes berkata, “Setiap bata dari gereja ini merupakan mukjizat lewat perantaraan Santa Perawan Maria.” Berangkat dari gereja ini, devosi Santa Perawan Maria Penolong Umat Kristiani disebarluaskan ke seluruh dunia.

6. Tiga orang paus sangat berdevosi kepada Santa Perawan Maria Penolong Umat Kristiani

Paus Santo Yohanes XXIII sangat mendalami devosi ini. Gambar Santa Perawan Maria Penolong Umat Kristiani, yang diambil dari salah satu Buletin Salesiana, digantung di dinding kamarnya. Beliau memaklumatkan Bunda Maria sebagai Pelindung Konsili dengan gelar Auxilium Christianorum y Auxilium Episcoporum. Pada tanggal 28 Mei 1963 dalam keadaan sakit parah, Paus ini memberkati dua mahkota yang diperuntukkan untuk patung Bunda Maria di Basilika Hati Kudus Roma.

Selain Paus Santo Yohanes XXIII, Paus Santo Yohanes Paulus II sering berdoa di kapel Maria Penolong Umat Kristiani di Gereja Santo Stanislaus di kota Kostka (Krakov) antara tahun 1938 dan 1944. Di gereja inilah Paus Santo Yohanes Paulus II merayakan misa perdananya sebagai imam pada tanggal 3 November 1946.

Paus Fransiskus, dalam kunjungan apostolik ke kota Torino pada tahun 2015 untuk merayakan dua ratus tahun kelahiran Santo Yohanes Bosco, mengisahkan tentang bagaimana ketika masih kecil beliau mengenyam pendidikan di salah satu sekolah Salesian dan belajar mengasihi Santa Perawan Maria Penolong Umat Kristiani.

Santo Yohanes Bosco di depan Gereja Maria Penolong Umat Kristiani di Kota Torino