BAROMETER PERKAWINAN

Dipublikasikan tanggal 25 March 2019

Barometer Perkawinan

Aku memberikan perintah baru  kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi  sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi

Lagu “Selamat Pagi Bapa” mengawali Rekoleksi Pasutri yang diadakan di Pondok Paroki Sunter pada Sabtu, 23 Maret 2019. Rekoleksi ini merupakan sinergi dari  Seksi Kerasulan Keluarga dengan Marriage Encounter Paroki Sunter. Team ME yang menjadi narasumber dalam rekoleksi ini adalah Romo FA Susilo Nugroho CP bersama Pasutri Pocky- Acu dan Pasutri Baby-Lukas.

Barometer dalam perkawinan dapat mengukur sejauh manakah relasi kita dengan pasangan apakah baik- baik saja atau sudah mulai goyah. Ada 5 hal yang menjadi Barometer Perkawinan yaitu:

1.Dialog/komunikasi

 Dalam dialog/komunikasi perasaan akan menambah keintiman bersama karena bisa lebih memahami pasangan.

2.Doa Spritualitas

Doa setiap hari bersama pasangan mengandalkan Kasih dan Kuasa Allah akan menambah kekuatan bersama dalam mengatasi kesulitan rumah tangga.

3.Seksualitas

Sex dalam hubungan intim harus dibicarakan bersama pasangan. Sex itu suci dan ranjang adalah altar bagi pasutri. Kenali bahasa cinta pasangan dan bahasa cinta bersama. Ungkapkan dan lakukan agar pasangan bisa merasakan cinta kita.

4.Komunitas

Komunitas sangat diperlukan karena bisa saling menguatkan dan mempengaruhi kehidupan berkeluarga. Ikut dalam komunitas yang menjunjung tinggi nilai pernikahan seperti ME. Pergaulan dapat mempengaruhi kehidupan Pasutri.

5.Re-Evaluasi

Re-evaluasi setiap mengalami kekecewaan relasi dengan pasangan. Dalam re-evaluasi yang paling penting adalah melihat ke depan dan cukup melihat sedikit kekurangan di masa lalu.

Pesan yang ingin disampaikan melalui rekoleksi ini adalah apabila relasi antara suami dan istri dapat berjalan baik, secara otomatis relasi dengan anak- anak pun akan baik sehingga keluarga yang harmonis dapat tercipta dan jangan lupa selalu menghadirkan Tuhan dalam kehidupan berumah tangga.