AKU DICINTAI, AKU DIBERKATI

Dipublikasikan tanggal 09 December 2021

AKU DICINTAI, AKU DIBERKATI

Berita tentang bagaimana atas perkenan Allah, Musa membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir sampai kepada Yitro, mertua Musa. Yitro pun menyusul Musa bersama-sama dengan putrinya, Zipora, istri Musa dan kedua cucunya, Gersom dan Eliezer, kedua putra Musa. Kedatangan Yitro beserta anak dan cucunya sangat menggembirakan Musa. Betapa dia sangat merindukan keluarganya! 

Musa menyambut mertuanya, sujud kepadanya dan menciumnya. Musa pun membagikan semua pengalamannya bersama penyertaan dan penyelenggaraan ilahi ketika membebaskan bangsa Israel. Yitro pun amat bersukacita dan mempersembahkan kurban bakaran dan kurban sembelihan bagi Allah. Tak ketinggalan, mereka mengundang Harun dan semua tua-tua Israel untuk datang dan makan bersama-sama mereka di hadapan Allah. 


Namun, keesokan harinya, Yitro baru menyadari bahwa kehidupan Musa amatlah berat. Dari pagi sampai petang Musa harus mengurus segala masalah yang berkaitan dengan bangsa Israel. Mereka meminta petunjuk Allah kepada Musa; Musa pula yang harus menjadi hakim apabila ada perkara di antara warga; dan jangan dilupakan Musa adalah jubir Allah dan dia harus menyampaikan segala ketetapan dan keputusan Allah kepada bangsa Israel.

Yitro pun mengambil kesimpulan bahwa cara hidup maraton seperti yang dilakukan oleh menantunya tidaklah baik. Pekerjaan ini terlampau berat untuk dikerjakan oleh Musa seorang diri. Apalagi sekarang, istri dan kedua anaknya sudah kembali. Musa juga tidak bisa melalaikan tugasnya sebagai seorang kepala keluarga. Maka, Yitro pun mengusulkan agar Musa menunjuk asisten-asisten yang terdiri dari pemimpin seribu orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang (Kel 18:21). Musa pun mendengarkan nasihat mertuanya dan melaksanakan segala apa yang dikatakannya. Setelah melihat semua berjalan dengan baik, Yitro pun merasa lega dan dia kembali ke negerinya.

Tidak terasa kita sudah memasuki masa Adven yang merupakan bulan keluarga. Tema Adven tahun 2021 ini adalah “Aku Dicintai, Aku Diberkati”. Untuk sub tema pertama dan kedua diambil judul “Mengenalimu Lebih Dekat” dan “Kehadiranmu Lebih Melengkapiku”. Cerita tentang keluarga Musa di atas sungguh tepat menggambarkan suasana ini. Kehadiran Yitro sungguh melengkapi pelayanan Musa. Kadang manusia memang tidak dapat menyelesaikan semua permasalahan seorang diri saja, dia perlu kehadiran dan bantuan orang lain. 

Kedua, karena Yitro hadir di tengah kehidupan Musa, dia pun mengenali menantunya dengan lebih dekat. Mungkin selama ini dia mendengar bahwa menantunya adalah orang yang luar biasa, orang yang dipilih dan diutus Allah, orang yang berhasil membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Namun, hanya dengan hadir dan mengenal lebih dekat, Yitro menyadari bahwa Musa juga memiliki kelemahan. Dia butuh nasihat dan pendampingan dari orang lain. Akhir cerita, seperti tertulis di atas, happy ending! Pelayanan Musa menjadi lebih efisien dan efektif.

Masa Adven adalah masa untuk menantikan kedatangan Tuhan. Kita mengenangkan kedatangan Tuhan yang pertama dua ribu tahun yang lalu di palungan Betlehem. Kita juga mengantisipasi kedatangan-Nya yang kedua pada akhir zaman. Dengan demikian, seluruh kehidupan kita adalah masa Adven yang panjang dan kita diminta oleh Tuhan untuk selalu berjaga-jaga!

Masa Adven adalah juga Bulan Keluarga di mana kita menantikan kedatangan Tuhan bersama keluarga kita. Inilah masa di mana kita semakin hadir di tengah keluarga dan saling mengenal satu sama lain dengan lebih erat. Mempersiapkan kedatangan Yesus bersama keluarga dengan lebih sering menerima Sakramen Ekaristi dan Sakramen Pertobatan adalah persiapan yang terbaik. Di samping itu, keluarga kudus Nazaret selalu menjadi inspirasi bagi semua keluarga Kristiani. Keluarga Kudus adalah teladan  ketulusan hati, teladan iman dan  kerelaan hati untuk menjadi sarana  keselamatan manusia.


Selamat menjalankan Adven penuh berkat!