Earth Hour (Sabtu, 23 Maret 2013)

Dipublikasikan tanggal 21 March 2013

Himbauan dari Dewan Paroki Santo Lukas Sunter

Yang Terkasih,

Rekan-rekan Dewan Paroki Harian, Koordinator Wilayah, Ketua Lingkungan, Para Pengurus Bidang & Seksi, serta seluruh Umat Paroki Santo Lukas Sunter.

Melanjutkan himbauan dari KAJ (melalui Romo Andang), kita semua Umat Katolik dihimbau untuk ikut berpartisipasi dalam Earth Hour 2013 (Sabtu, 23 Maret 2013), sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian pada BUMI, dengan mematikan lampu & peralatan listrik di gereja & rumah pada jam 20.30 - 21.30.

Satu jam tanpa lampu listrik bisa menjadi sarana berkumpul Umat atau Keluarga untuk berdoa Rosario Earth Hour.

Penjelasan lebih rinci dari Romo Andang dan untuk mengunduh file Rosario Earth Hour, dapat dilihat di bawah ini.


Pengantar

Acara tahunan Earth Hour yang digagas WWF  (World Wildlife Fund) adalah sebuah kegiatan bersama warga dunia yang prihatin atas makin rusaknya bumi ini. Simbolnya sederhana, yaitu mematikan listrik selama satu jam saja. Yang dituju bukan hanya jumlah energi yang bisa dihemat manusia, tetapi terbangunnya kesadaran dan kepedulian terhadap nasib bumi seisinya. Karena umat Katolik adalah juga penghuni bumi, dan bahkan dipanggil Sang Pencipta untuk memeliharanya, sudah sewa-jarnya umat Katolik berpartisipasi dalam Earth Hour ini.

Lebih jauh, pada waktu listrik dan lampu mati, kita bisa memakai kesempatan ini untuk berkumpul, merenung dan berdoa bersama untuk dunia. Salah satu bentuk kegiatannya adalah berdoa rosario bersama, yang di dalamnya diisi dengan renungan iman dalam kaitan  dengan nasib bumi ini. Mengingat makin parahnya kehancuran bumi dan masih belum adanya kepedulian manusia, dipilih peristiwa sedih dalam rosario ini. Karena itu pula, tema rosario ini adalah "Bersama Maria, berdoa untuk dunia."

Renungan dibuat agak panjang karena kita punya waktu cukup panjang, dan tentu akan lebih bagus kalau disertai dengan saat hening untuk merenung secara pribadi, yang bisa saja disertai dengan musik instrumental.

Sementara itu, untuk lagu selingan, silakan pilih sendiri, yang bisa diisi oleh peserta yang ingin mengajak bernyanyi, entah dengan gitar atau alat akustik yang lain. Dengan itu pula, partisipasi bisa menjadi lebih luas dan acara menjadi sungguh bermakna.

Perlu diingat juga bahwa tanggal 22 Maret adalah hari air. Karena itu renungan-renungan, selain dikaitkan dengan Keprihatinan akan kehancuran bumi, perhatian pada air bersih yang makin langka akan mendapatkan perhatian lebih. Renungan-renungan juga dibuat oleh Rm. Felix Supranto, SSCC dan Rm. Peter Subagyo, OMI. Untuk  itu, diucapkan banyak terimakasih.

Karena urutan doa rosario-nya biasa, tidak perlu lagi dituliskan disini. Demikian pun, untuk lagu selingan, seperti telah disebut di atas, silakan pilih sendiri sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing. Sangat dianjurkan yang bisa dinyanyikan bersama. Yang akan dituliskan adalah renungan untuk setiap peristiwa, yang adalah peristiwa-peristiwa sedih karena selain kita memasuki minggu sengsara, kiita juga prihatin atas makin buruknya kondisi bumi ini.

Selamat berdoa bagi dunia. Semoga kita dikuatkan juga untuk ikut menyelamatkannya.

Salam

Romo Dr. Alexius Andang Listya Binawan, SJ

Untuk download Rosario Earth Hour, dapat klik disini

Berita Terkait, dapat klik disini