Iman yang tidak berbuah pada Persaudaraan bukanlah Iman Sejati

Dipublikasikan tanggal 31 March 2013

Konferensi Pers Uskup KAJ terkait Paskah 2013

Iman yang tidak berbuah pada Persaudaraan bukanlah Iman Sejati

 

Pada Paskah Tahun 2013 ini, Uskup Agung Gereja Katedral mempunyai pesan khusus dan pantangan bagi umat Katolik untuk menjaga kondisi lingkungan yang terancam pemanasan global. Caranya adalah dengan ‘puasa’ menggunakan bahan-bahan mengandung plastik dan styrofoam.

“Ada pantangan dan puasa baru yang telah kami terapkan di keuskupan, yaitu pantang gunakan plastik dan styrofoam. Pesan tersebut adalah sebagai salah satu pesan Paskah tahun ini,” ujar Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Ignatius Suharyo usai melakukan Perayaan Paskah di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (31/3/2013).

Menurut Suharyo, tindakan puasa dan pantangan menggunakan plastik dan styrofoam sebagai kantong ataupun wadah merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian bumi yang terancam pemanasan global.

“Menurut orang pandai, penggunaan keduanya dapat merusak lingkungan hidup. Karena itu ketika makan dan lain sebagainya hindari menggunakan barang-barang itu,” ujar Beliau.

Dia pun mendukung berbagai macam upaya masyarakat yang dilakukan untuk mengurangi dampak dari pemanasan global yang dapat merusak ekosistem makhluk hidup lainnya.

“Seperti 23 Maret lalu, kita menyambut Hari Bumi. Ajak seluruh keluarga ikut gerakan itu. Ini merupakan bentuk kesadaran kita pelihara bumi dengan menghemat sumber daya alam,” lanjutnya.

Dalam misa Minggu Paskah ini, dia berpesan agar setelah melewati Paskah untuk tidak hanya menjalani ibadah secara ritual semata, namun harus diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata menolong sesama.

“Ibadah saja enggak cukup. Harus berbuat nyata dalam kehidupan dengan wujud kongkret Persaudaraan. Persaudaraan mesti memuat semangat bela rasa. Iman yang tidak berbuah pada Persaudaraan bukanlah Iman Sejati,” tegas Uskup. (liputan6.com dan beberapa sumber lainnya)

Sumber: www.kaj.or.id