PAROKI ST. LUKAS GENAP BERUSIA 27 TAHUN

Dipublikasikan tanggal 14 August 2016

PAROKI ST LUKAS GENAP BERUSIA 27 TAHUN

Anggota Dewan Paroki Pleno 2016-2019 Dilantik

Ada dua esensi yang dapat disimpulkan dalam permenungan tentang Bunda Maria diangkat ke surga. Pertama, manusia memiliki pengharapan. Tujuan akhir hidup manusia bukan di dunia yang fana ini, melainkan di surga yang kekal. Kedua, terangkatnya Bunda Maria ke surga melukiskan sebuah kerja sama antara manusia dengan Allah. Manusia yang telah menerima sakramen inisiasi menjadi bait Roh. Roh akan berkarya dan memperkaya manusia secara rohani apabila manusia memberi diri untuk dipimpin oleh Roh. Dalam hal ini Bunda Maria memberikan teladan yang terbaik. Dia menyebut dirinya sebagai hamba Allah, dan membiarkan segala sesuatu terjadi dalam dirinya seturut perkataan Allah. Maka, para pengurus Dewan Paroki dihimbau untuk selalu ingat bahwa mereka bukanlah tuan melainkan hamba yang melayani Tuhan dan sesama. Hanya dalam semangat pelayanan dan keberpihakan kepada kaum lemah, kecil, dan tersisih, manusia bisa merasakan sukacita sejati.

Demikianlah intisari dari homili Vikjen Keuskupan Agung Jakarta, RD. Samuel Pangestu yang pada hari ini Minggu 14 Agustus 2016 berkenan memimpin misa konselebrasi bersama P. Yakub, P. Gonzales, dan P. Robert dalam rangka HUT Paroki St. Lukas ke-27 dan pelantikan Dewan Paroki Pleno masa bakti 2016-2019. Sebagai Wakil Ketua Dewan Paroki Harian terpilih Bapak Yohanes Nawawi Tanto. Akrab dipanggil dengan nama Pak Wi mengingatkan kita kepada Pak Jokowi. Tidak heran, seluruh anggota Dewan Paroki Pleno yang dilantik menggunakan kostum putih hitam. Keseragaman kostum pelantikan menyiratkan juga kesatuan hati dan pikiran: kerja, kerja, kerja!

Hari ini Paroki St. Lukas juga bersukacita merayakan pesta ulang tahun ke-27. Usia yang cukup matang, menurut Vikjen, untuk “menikah” dan “beranak”! Wilayah yang menjadi Panitia HUT ke-27 ini adalah wilayah St. Ursula. Sebagai wujud rasa syukur, setiap umat yang hadir diberi kenang-kenangan tas belanja sebagai bentuk solidaritas cinta lingkungan. Juga umat yang hadir diberi hadiah cup cake dengan pengharapan semoga tahun ini menjadi tahun yang manis bagi seluruh umat Paroki St. Lukas.

Acara HUT diselenggarakan secara sederhana dengan pemotongan kue ulang tahun, pemotongan tumpeng dan ramah tamah jajan pasar di halaman dekat Gua Maria. Semoga Paroki St. Lukas semakin menjadi terang dan garam di tengah-tengah masyarakat.

Pemotongan Kue Ulang Tahun 

Dewan Paroki Pleno 2016-2019

Pemotongan Tumpeng Ulang Tahun