CLOSING CEREMONY TARSISIUS CUP 2016

Dipublikasikan tanggal 17 August 2016

Closing Ceremony Tarsisius Cup 2016

Misdinar Paroki Santo Lukas Sunter menyelenggarakan Closing Ceremony bertempat di Aula Santo Hendrikus, Komplek Sekolah Santo Lukas Sunter, Selasa (16/8). Acara ini dihadiri oleh anggota misdinar dari paroki-paroki dekenat Jakarta Utara. Dengan dibalut pentas seni acara dipandu oleh pembawa acara Bambang Hartono dan Evan dari paroki Santo Lukas. Berkat kepiawaiannya dalam memandu acara pentas seni ini tidak pernah sepi dari gelak tawa seluruh hadirin. Kemeriahan jalannya acara juga tidak terlepas dari kreativitas para pengisi acara. Adapun kreasi seni yang disajikan antara lain puisi, nyanyian dan tari, drama parodi dan Standup Comedy. Pementasan menjadi kian menarik dengan dukungan tata lampu dan dekorasi yang sangat apik karya para misdinar Paroki Santo Lukas selaku tuan rumah, yang dikomandoi oleh Nando selaku pendamping misdinar.

Closing Ceremony ini menandai berakhirnya pertandingan persahabatan antar misdinar dekenat Jakarta Utara yang berlangsung di Wisma Salesian Don Bosco, Sabtu dan Minggu (13-14/8). Pertandingan persahabatan ini mengusung tema Faith Inspiration Family Amazing. Adapun cabang yang dipertandingkan antara lain futsal, basket, tenis meja dan catur. Misdinar Paroki Santo Alfonsus menjuarai pertandingan futsal dan basket. Juara catur diraih oleh misdinar Paroki Santo Yohanes Bosco. Juara tenis meja diraih oleh misdinar Paroki Santo Lukas Sunter.

Dengan dihadiri tidak kurang dari dua ratus lima puluh hadirin acara diawali pada Pk. 19.00 WIB dengan Misa Kudus yang di persembahkan oleh Pastor Robert Zon Piter Sihotang, OFMconv. Hadir pula pada acara ini Perwakilan Dewan Paroki Harian, Ketua Bidang Liturgi, Ketua Seksi Misdinar, Perwakilan Sub Seksi Dokumentasi,  dan Ketua Seksi Komsos. Pada pembukaan perayaan misa Romo Robert, begitu biasa disapa, mengajak agar umat dalam pelayanan memberikan diri secara utuh tanpa pamrih. “Kita melayani Tuhan bukan supaya tampil di depan lebih keren, berbeda dari yang lain, tetapi kita diajak oleh Tuhan untuk mengikuti-Nya dalam semangat kemiskinan, semangat kerendahan hati, dan semangat mau berbagi” tandasnya.