MISTERI BILANGAN 666

Dipublikasikan tanggal 22 November 2016

MISTERI BILANGAN 666

Mempersiapkan Diri Memasuki Masa Adven

Di penghujung tahun liturgi bacaan-bacaan Kitab Suci bertemakan akhir zaman. Bacaan hari ini misalnya diambil dari Luk 21:5-11 berbicara tentang “hari kiamat”. Bacaan ini mengulang bacaan Injil Hari Minggu Biasa XXXIII (13 November 2016). Dikisahkan bahwa beberapa orang sedang memperbincangkan tentang Bait Allah dan mengagumi keindahannya. Tiba-tiba Yesus menegaskan bahwa bangunan itu akan diruntuhkan. Ketika mereka bertanya kapan saat itu akan tiba, Yesus hanya memberi nasihat agar mereka waspada.

... tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain ... (Luk 21:6)

Bacaan-bacaan tentang akhir zaman memang mempersiapkan umat beriman untuk memasuki Masa Adven. Fokus dari Masa Adven adalah kedatangan Yesus Kristus, sang Mesias. Umat dibekali secara rohani bukan hanya untuk menyambut Natal (peringatan kedatangan-Nya yang pertama), melainkan juga untuk mempersiapkan kedatangannya yang kedua (akhir zaman).

Berbicara tentang akhir zaman membuat kita teringat akan tokoh Antikristus. Menurut Katekismus Gereja Katolik #675 Antikristus adalah Mesias palsu, manusia yang memuliakan diri sendiri sebagai pengganti Allah Bapa dan Kristus. Sepanjang sejarah banyak orang sudah didakwa sebagai Antikristus dan bukti yang digunakan adalah dengan menghubungkan orang tersebut dengan lambang bilangan Antikristus, yaitu 666. Bilangan Antikristus ini muncul dalam kitab Wahyu (Why 13:18) yang berbunyi, “Yang penting di sini ialah hikmat; barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya adalah enam ratus enam puluh enam.

Begitu menariknya misteri angka 666 sehingga orang kerap memaksakan untuk menghubungkan seorang tokoh dengan angka tersebut, terutama apabila tokoh tersebut tidak disukainya. Akhir-akhir ini, di tengah gelombang penolakan terhadap presiden baru terpilih Amerika Serikat Donald Trump, orang mulai berspekulasi bahwa dia adalah Antikristus. Mengapa demikian? Sederhana, karena keluarga Trump membeli sebuah gedung di 666 Fifth Avenue, gedung yang paling mahal di Amerika Serikat seharga 1,8 milyar dolar Amerika Serikat (18=6+6+6). Kebetulan lain menunjukkan bahwa Trump Tower memiliki ketinggian 666 kaki. Di samping itu, Donald Trump mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden pada tanggal 16 Juni 2015 (16/6/15), lagi-lagi 1x6, 6, 1+5 atau 666. Menarik sekali semua kebetulan ini, tetapi apakah benar cara menafsirkan Why 13:18 seperti ini?

Sebelum mencoba menafsirkan kitab Wahyu, perlulah mempelajari konteks sejarahnya, terutama masa penulisan. Sampai hari ini masih ada dua pendapat yang berbeda. Pendapat pertama mengatakan bahwa kitab Wahyu ditulis pada tahun enampuluhan. Pada saat itu kekaisaran Romawi dipimpin oleh Kaisar Nero, yang terkenal sangat kejam. Dia tidak segan untuk memfitnah lalu membunuh ibu kandungnya sendiri Agrippina. Dia juga membakar kota Roma, lalu menuduh orang-orang Kristen sebagai kambing hitam. Jemaat Kristen mengalami penganiayaan yang luar biasa. Maka, cocoklah Nero disebut sebagai Antikristus. Kalau nama Kaisar Nero ditulis dalam bahasa Ibrani נרון קסר (NRON QSR), bilangan namanya adalah 666.

Bilangan Nama Kaisar Nero Berjumlah 666 dalam Bahasa Ibrani

Pendapat kedua meyakini bahwa kitab Wahyu ditulis pada akhir abad pertama, ketika kekaisaran Romawi dipimpin oleh Kaisar Domitianus. Santo Eusebius dari Kaisarea menulis bahwa penganiayaan orang-orang Kristen dan Yahudi yang parah diawali pada saat pemerintahan Kaisar Domitianus. Nama lengkap dari Domitianus adalah Imperator Caesar Domitianus Augustus Germanicus. Dalam bahasa Yunani nama kebesarannya adalah Autokrator Kaisar Dometianos Sebastos Germanikos, disingkat menjadi A KAI ΔOMET ΣEB ΓE. Lagi-lagi bilangan namanya berjumlah 666.

Ternyata bilangan 666 muncul juga di bagian Kitab Suci yang lain. Kitab 1 Raj 10:4 mencatat penghasilan Salomo, yakni 666 talenta emas dalam satu tahun. Bobot satu talenta kurang lebih 34 kg, berarti penghasilan Salomo adalah 22,6 ton emas setahun! Ternyata melalui pintu 666 talenta emas, Iblis menghancurkan kehidupan Salomo dan dia jatuh ke dalam penyembahan berhala.

666 Talenta Emas Menghancurkan Kehidupan Salomo

Dengan demikian sebenarnya siapa Antikristus itu sudah jelas. Dalam suratnya yang pertama Santo Yohanes memberikan penjelasan sbb:

  • Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. (1 Yoh 2:18)
  • Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. (1 Yoh 2:22)
  • Dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. (1 Yoh 4:3)

Bilangan 666 terdiri dari tiga buah bilangan enam. Angka enam adalah simbol dari “ketidaksempurnaan”. Dalam 1 Taw 20:6 dikisahkan tentang makhluk aneh bangsa Filistin yang tangan dan kakinya masing-masing berjari enam. Angka 6 menjadi oposisi dari angka 7, yang adalah angka “kesempurnaan”. Melalui 666 talenta emas Salomo jatuh ke dalam penyembahan berhala. Dengan menyembah berhala, manusia menyangkal Allah. Pada zaman Alkitab, berhala diidentikkan dengan patung atau pohon besar. Namun apakah kita menyadari bahwa hidup manusia lebih terancam dengan berhala-berhala modern? Hawa nafsu, harta, dan egoisme adalah beberapa contoh berhala modern.

Waspada terhadap Berhala Modern

Bila demikian halnya, bagaimana cara manusia menangkal pesona Antikristus? Santo Paulus memberikan jawabannya (Kol 2:6-7), “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” Menghadapi Antikristus, yang terus-menerus akan mengisi lembaran sejarah hidup manusia, hanya dengan cara memiliki kepenuhan hidup di dalam Kristus.

Sebentar lagi kita akan memasuki masa Adven. Masa Adven adalah masa persiapan umat untuk menyambut kedatangan Kristus, baik melalui peringatan akan kelahirannya di Betlehem ribuan tahun yang lalu, maupun antisipasi kita terhadap akhir zaman, kedatangan Yesus yang kedua. Imanuel, Allah beserta kita, selamat memasuki masa Adven penuh berkat!

Masa Adven Membekali Umat secara Rohani Menyambut Kedatangan Kristus