PANORAMA MASA ADVEN
Dipublikasikan tanggal 23 December 2016
PANORAMA MASA ADVEN
Tiga Tokoh dalam Masa Adven
Masa Adven dimulai pada akhir November atau awal Desember. Gereja memulai masa Adven pada hari Minggu yang paling dekat dengan tanggal 30 November. Adven berakhir pada tanggal 24 Desember sebelum Misa Malam Natal. Kata “Adven” berasal dari kata Latin “adventus” yang berarti kedatangan.
Pada masa Adven umat beriman mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus dengan tiga cara:
- Mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan sebagai Hakim Agung pada akhir zaman.
- Mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran Sang Juruselamat dalam Sakramen Ekaristi Kudus.
- Mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan hari Natal, peringatan akan kelahiran Tuhan di dunia sebagai Sabda yang menjadi daging.
Bacaan-bacaan liturgi masing-masing Minggu Adven memilik ciri-ciri istimewa:
- Minggu Adven I: bacaan-bacaan berpusat pada “akhir zaman” dan kedatangan “Hari Tuhan” atau “Zaman Mesianik”. Bacaan Injil diambil dari salah satu khotbah akhir zaman Yesus dalam Injil-injil Sinoptik. (Mat 24:37-44)
- Minggu Adven II: Bacaan Injil berpusat pada nubuat dan pelayanan Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu Yesus. Dia datang untuk “mempersiapkan jalan bagi Tuhan.” (Mat 3:1-12)
- Minggu Adven III: Bacaan Injil masih berbicara tentang Yohanes Pembaptis (Mat 11:2-11), sedangkan bacaan pertama dan kedua menyampaikan sukacita yang dirasakan oleh umat beriman karena Inkarnasi dan keselamatan dunia sudah semakin dekat (Yes 35:1-6a, 10 dan Yak 5:7-10). Minggu Adven III disebut "Minggu Gaudete" yang artinya "Minggu Sukacita".
- Minggu Adven IV: Bacaan Injil berbicara tentang kejadian-kejadian yang mendahului kelahiran Yesus, dan berpusat pada tokoh Santa Perawan Maria (Mat 1:18-24).
Ada tiga orang tokoh yang amat penting dalam Masa Adven:
- Santa Perawan Maria: Dalam masa Adven umat beriman memandang Santa Perawan Maria sebagai perantara doa, dengan demikian masa Adven bernuansa Marianis. Dengan kelahiran Yesus dari perawan Maria, dimulailah “langit baru dan bumi baru”. Pada tanggal 8 Desember Gereja memperingati Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa. Seluruh persiapan Allah terhadap umat-Nya berpuncak pada Santa Perawan Maria, yang dipilih untuk menjadi Bunda Penebus. Dia dipersiapkan oleh Tuhan secara unik dan istimewa.
- Nabi Yesaya: Nabi Yesaya mendapat penglihatan pada kurang lebih tahun 740 SM. Penglihatan itu dicatat dalam kitab Yes 6, di mana dia melihat Tuhan berada di dalam Bait Suci, duduk di atas takhta yang tinggi. Para Serafim berdiri di sekeliling-Nya dan berseru, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya”. Suara mereka membuat alas ambang pintu bergetar dan rumah Tuhan penuh asap. Yesaya berseru, “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, … namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni Tuhan semesta alam.”
- Yohanes Pembaptis: Yohanes Pembaptis adalah pendahulu Mesias dan merupakan salah seorang tokoh penting dalam masa Adven. Nabi Yesaya menubuatkan tentang kedatangan Mesias, Yohanes Pembaptis yang menyerukan kedatangan-Nya, dan Bunda Maria yang mengandung-Nya. Yohanes Pembaptis membuat nubuat Nabi Yesaya menjadi lebih konkret dengan cara menyerukan baptisan untuk pertobatan. Dia menyerukan bahwa akan datang Ia yang lebih berkuasa daripadanya dan akan membaptis dengan Roh Kudus.