HARI ORANG SAKIT SEDUNIA
Dipublikasikan tanggal 19 January 2017
HARI ORANG SAKIT SEDUNIA
Terpesona dengan Karya Allah
Hari Orang Sakit Sedunia (HOSS) ditetapkan oleh Santo Yohanes Paulus II pada tanggal 13 Mei 1992 dan mulai dirayakan pada tanggal 11 Februari 1993. Tanggal 11 Februari bertepatan dengan peringatan Santa Perawan Maria dari Lourdes. Kehadiran banyak orang sakit di Lourdes yang menjadi peziarah, dan sukarelawan yang menemani mereka mendorong kita untuk merenungkan kasih sayang keibuan yang penuh kelembutan yang ditunjukkan oleh Santa Perawan Maria terhadap sakit-penyakit dan penderitaan umat manusia.
Pada hari ini secara khusus Gereja mengajak semua umat beriman untuk merenungkan tiga hal:
- mengingatkan umat beriman untuk berdoa secara khusuk dan tulus untuk mereka yang sakit;
- mengundang semua orang Kristiani untuk merefleksikan dan menanggapi penderitaan manusia;
- mengakui dan menghormati semua orang yang bekerja dan melayani dalam bidang kesehatan dan sebagai pemerhati kesehatan.
Pada tahun ini Gereja akan merayakan Hari Orang Sakit Sedunia ke-25 atau pesta perak. Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus untuk Hari Orang Sakit Sedunia XXV adalah “Terpesona dengan karya Allah: Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku … (Luk 1:49)”
St. Bernadette, gadis bersahaja dari Lourdes pernah bertatap mata dengan Bunda Maria. St. Bernadette merasakan tatapan Bunda Maria yang bersahabat, kendatipun dia adalah gadis yang miskin, buta huruf, dan sakit. Hal ini mengingatkan kita semua bahwa setiap manusia adalah ciptaan Allah yang perlu diperlakukan dengan penuh martabat. Orang-orang sakit dan kaum disabel memiliki martabat dan tujuan hidup yang luhur.
Untuk pertama kalinya Seksi Lansia Duns Scotus Paroki Sunter akan menyelenggarakan Misa Hari Orang Sakit Sedunia pada hari Sabtu, 11 Februari 2017. Gereja Santo Lukas mengundang seluruh umat yang menderita sakit, dan yang berkarya di bidang kesehatan untuk bersama-sama dengan seluruh umat beriman berdoa bersama-sama dengan Bunda Maria. Semoga doa perantaraannya mendukung dan menopang iman kita dan semoga kita semua menimba pengharapan dari Puteranya Yesus Kristus dalam upaya menggapai kesembuhan dan kesehatan.
Pasien mengikuti Misa Hari Orang Sakit Sedunia ke-23 di Lobi Instalasi Rawat Jalan, RS St Elisabeth, Semarang (suaramerdeka.com)