Santo Fransiskus Antonius Fasani, 27 November
Dipublikasikan tanggal 27 November 2013
27 November
Santo Fransiskus Antonius Fasani
Orang kudus ini, yang lahir pada tahun 1681, dipanggil Johnny semasa kecilnya. Ia adalah putera seorang petani Italia. Ayahnya meninggal dunia sebelum usianya mencapai sepuluh tahun. Suami-kedua ibunya bersikap baik kepadanya. Ia mengirim anak itu agar mendapatkan pendidikan dari para Fransiskan.
Ketika usianya limabelas tahun, Johnny minta agar diperkenankan bergabung dengan ordo Fransiskan. Ia menjadi Frater Fransiskus Antonius. Ia berhasil amat baik dalam seluruh pelajaran dan ditahbiskan menjadi seorang imam. P Fransiskus Antonius menjadi terkenal sebagai seorang guru dan pengkhotbah. Di kemudian hari, ia juga diangkat sebagai superior. Ia berusaha semaksimal mungkin menjadi pelayan kasih bagi segenap biarawan.
P Fransiskus Antonius secara istimewa menaruh perhatian pada para tahanan. Penjara-penjara di masa itu sungguh merupakan tempat yang mengerikan. Dengan segala daya upaya ia berusaha membantu para tahanan yang malang. Kasihnya mengalir bagi siapa saja yang membutuhkan. Dialah yang memulai kebiasaan mengumpulkan hadiah-hadiah di masa Natal untuk dibagikan kepada keluarga-keluarga miskin. Di Lucera, di kota di mana ia melewatkan hidupnya, orang biasa mengatakan, “Jika engkau ingin melihat St Fransiskus dari Assisi, lihat saja P Fransiskus Antonius!”
St Fransiskus Antonius memiliki devosi yang mendalam kepada Bunda Maria. Ia biasa menyampaikan penghormatan istimewa kepada Santa Perawan Maria dengan gelarnya Yang Dikandung Tanpa Dosa. Pada permulaan novena menyambut hari raya inilah ia wafat. Beberapa waktu sebelumnya, kala kesehatannya masih prima, ia mengatakan bahwa ia akan segera meninggal dunia. Ia bahkan mengatakan kepada seorang rekan imam bahwa ia akan ikut bersamanya. Rekan imam yang baik ini dengan agak terperanjat menjawab, “Dengar, Pater, jika engkau hendak meninggalkan dunia ini, itu urusanmu, tetapi aku tidak akan tergesa-gesa!” Apakah jawab orang kudus kita? “Kita berdua harus melakukan perjalanan ini,” katanya, “aku dulu dan engkau menyusul.” Dan tepat inilah yang terjadi. Rekan imam itu hidup hanya dua bulan setelah St Fransiskus Antonius pergi mendapatkan ganjaran abadinya. P Fransiskus Antonius wafat pada tahun 1742 dan dimaklumkan sebagai “beato” oleh Paus Pius XII pada tahun 1951 dan sebagai “santo” pada tahun 1986 oleh Paus Yohanes Paulus II.
Adakah seorang dalam hidupmu yang engkau kenali sebagai seorang yang kudus? Bagaimanakah cara hidup yang diamalkannya sehingga mengatakan hal itu kepada orang-orang lain?
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan sebagian / seluruh artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”