MISA PASKAH LANSIA PAROKI SUNTER GEREJA SANTO LUKAS
Dipublikasikan tanggal 20 April 2017
Misa Paskah Lansia Paroki Sunter Gereja St. Lukas
Seusai pesta demokrasi pilkada gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Rabu 19 April 2017, pada pukul 17.00 para Lansia Paroki Sunter merayakan Misa Paskah di Gereja St. Lukas. Para petugas baik petugas liturgi, kolekte, pemusik (pemain angklung) dan koor, semuanya lansia.
Lagu Aku Disayang Tuhan dibawakan oleh kelompok angklung sebagai lagu pembuka menyambut Imam, misidinar, dan petugas liturgi masuk ke dalam gereja. Seluruh bacaan pada Misa ini diambil dari bacaan yang digunakan pada Misa Hari Raya Paskah Minggu sore (16 April 2017) karena masih masuk dalam masa Oktaf Paskah.
Pada homili, Pastor Yakub Janami Barus, OFMConv menjelaskan tentang perubahan yang dialami oleh dua murid yang dalam perjalanan menuju Emaus bertemu dengan Yesus. Dari suasana hati yang sendu dan muram, menjadi berkobar-kobar ketika berbincang bersama Yesus, hingga sukacita ketika mengetahui yang berbicara dengan mereka adalah Yesus. Pastor Yakub juga menjelaskan bahwa Petrus yang sebelumnya menyangkal Yesus menjadi sangat berani mewartakan kebangkitan Kristus. Lalu kita mau apa sekarang? Opa dan oma dapat menjadi saksi Kristus dengan teladan hidup yang telah mereka jalani selama ini. Opa dan Oma dapat menjadi saksi kebangkitan Kristus! Dalam kunjungan kepada orang sakit, Pastor Yakub bercerita bahwa beliau sering bertemu dengan para lansia yang ingin segera bertemu dengan Yesus, bukan karena keputusasaan, namun justru karena iman yang kuat. Para lansia ini sering bicara, “Doakan saya supaya cepat pergi bertemu Tuhan.” Tidak ada kegentaraan saat mereka berkata demikian.
Pastor Yakub pun memberi pesan, bahwa opa dan oma tidak perlu khawatir dalam hidup. Jika ada yang dikhawatirkan, ingatlah kebangkitan Kristus! Dulu umat Katolik kalau mau berdoa sembunyi-sembunyi. Tapi justru di situlah yang membuat hati berkobar-kobar. Sekarang kita tidak perlu sembunyi-sembunyi, cerialah dalam keseharian kita dan menikmati hidup!
Selesai Misa para lansia dan keluarga yang juga hadir makan malam bersama di bawah tenda depan patung St. Lukas. Selamat Paskah Opa dan Oma!