MIRACLE OF THE ROSARY
Dipublikasikan tanggal 18 May 2017
MIRACLE OF THE ROSARY
Tembang Elvis Presley, Kisah Pertobatan Sahabatnya
Hampir 39 tahun lalu, dunia musik internasional kehilangan sosok idola yang sangat digemari hampir di seluruh pelosok dunia. Elvis Presley, sang Raja Rock n Roll meninggal dunia pada tanggal 16 Agustus 1977, saat menginjak usia 42 tahun. Penyanyi ini berhasil mengukir rekor penjualan album sampai mencapai 300 juta kopi, tetapi jarang orang tahu bahwa dia juga pernah melantunkan lagu untuk memuji Bunda dari Fatima dan Rosarionya. Tembang itu berjudul “Miracle of the Rosary”. Ternyata selain menyampaikan pesan-pesan dari Santa Perawan Maria, lagu ini juga berlatar belakang sebuah kisah pertobatan.
Elvis Presley dibesarkan dalam keluarga Kristen Protestan dan menjadi jemaat Gereja Assembly of God. Dia merekam lagu “Miracle of the Rosary” pada tanggal 15 Mei 1971. Lagu ini bukan karangannya sendiri, melainkan Lee Denson, teman sang Raja Rock n Roll. Pada mulanya, Lee Denson merupakan umat Gereja Baptis, tetapi kemudian pindah agama menjadi Katolik karena menikahi seorang wanita beragama Katolik. Lee Denson adalah guru gitar pertama Elvis dan keluarga Lee Denson membantu orang tua Elvis ketika mereka pindah dari kota Tupelo ke Memphis pada tahun 1947.
Denson mengarang lagu “Miracle of the Rosary” pada tahun 1960 ketika dia mulai tertarik pada agama Katolik. Istrinya, Maria, adalah pemeluk agama Katolik yang sangat berdevosi kepada Bunda Maria. Setiap hari dia berdoa Rosario sesuai dengan permintaan Bunda Allah kepada tiga gembala cilik di Cova da Iria, Fatima. Namun, seiring dengan menanjaknya karir sang suami, Maria mulai melupakan imannya, hingga pada suatu hari dia menyadari bahwa rosario yang dibawakan oleh seorang temannya dari Fatima ternyata sudah hilang.
Dia pun mencari rosario itu di seluruh rumahnya, namun tidak berhasil menemukannya. Pada malam hari tanggal 13 Oktober 1960, ketika Maria sampai di rumah, dia menemukan rosario yang dicarinya itu di atas bantal tempat tidurnya. Maria dan Denson pun terkejut. Kemudian, pada saat mereka tidur, mereka terbangun karena merasakan sentuhan lembut di bibir mereka dan mendengar suara seperti suara lonceng. Keesokan harinya mereka memutuskan untuk mengikuti perayaan ekarisiti. Mereka berkonsultasi dengan seorang imam. Imam itu menjelaskan kepada mereka bahwa Bunda dari Fatima setiap hari melakukan mukjizat kepada setiap orang dalam kehidupan mereka. Sayang hanya sedikit orang yang berterima kasih kepadanya atau sejenak merenungkan tentang apa yang terjadi dalam kehidupan mereka. Di tengah kebingungan pasutri Denson dan Maria mengalami insomnia sampai mereka menyelesaikan lagu untuk Bunda dari Fatima.
Jesse Lee Denson, Sahabat dan Guru Gitar Pertama Elvis Presley
Denson mulai memikirkan siapa penyanyi yang cocok melantunkan lagu yang melambungkan keajaiban Fatima tersebut. Dia pun teringat pada sahabatnya Elvis Presley. Namun, dia memutuskan untuk menunggu sampai tahun 1967, ketika Gereja memperingati 50 tahun penampakan Santa Perawan Maria di Fatima. Sayang kesibukan Elvis kembali menunda rencana itu hingga tahun 1971.
Lee Denson meninggalkan karir seninya untuk mengabdikan dirinya di sebuah gereja di Memphis. Pada suatu kesempatan di tahun 1978 dia menyanyikan “Miracle of the Rosary” dalam sebuah misa dan menurut laporan seluruh gereja penuh dengan aroma bunga mawar. Salah satu yang hadir dalam misa tersebut adalah Uskup Agung Tomas Clavel, yang menganggap peristiwa itu sebagai tanda “keajaiban”.
Paus Paulus VI berkenan memberkati lagu “Miracle of the Rosary”. Pada tahun 1980-an Lee Denson menyanyikan lagu tersebut di tempat peziarahan Fatima dan Carmelo de Coimbra di hadapan Sr. Lucia, yang merupakan salah satu orang yang mendapat penampakan Bunda Maria di Fatima 100 tahun yang lalu.
Bila ingin menikmati suara emas Elvis Presley silakan buka laman https://youtu.be/eFcrd5AOrMU