Misa Syukur dan Acara Pisah Sambut Para Gembala Paroki, Gereja St. Lukas

Dipublikasikan tanggal 08 October 2017

Misa Syukur dan Acara Pisah Sambut Para Gembala Paroki Sunter, Gereja St. Lukas

Berdasarkan hasil Kapitel Kustodia OFM Conventual Indonesia – St. Maria Immaculata (Maria Tak Benoda) pada Juli - Agustus 2017, para pastor dan frater OFM Conventual yang berkarya di Indonesia bertukar tempat pelayanan seperti halnya hasil kapitel- kapitel sebelumnya (kapitel dilaksanakan setiap 4/5 tahun sekali). Hasil kapitel kali ini menempatkan Pastor Petrus Gonzales Zonggar,OFMConv di Kustodia Maria Tak Bernoda, Delitua, Medan sebagai Eksaktor, di mana beliau bersama Ekonom Ordo bertugas mengelola keuangan Ordo OFM Conv yang ada di seluruh Indonesia dan Pastor Robert Zonpiter Sihotang, OFMConv di Biara Bandar Baru, Sumatra Utara sebagai Guardian, sekaligus menjabat sebagai Vikaris (wakil) Kustos di Kustodia Maria Tak Bernoda, memimpin ordo OFM Conv di Indonesia.

Hasil kapitel tersebut juga menempatkan dua orang pastor, yakni Pastor Bonaventura Hendrikus Roi Gultom, OFMConv sebagai Guardian dan Pastor Marselinus Salem Damanik, OFMConv sebagai Ekonom di Biara St Lukas. Kedua pastor ini bersama- sama dengan Pastor Yakub Janamibarus, OFMConv yang masih berperan sebagai Pastor KepalaParoki melayani umat di Paroki Sunter.

Perpindahan tersebut disambut dengan rasa syukur yang diungkapkan dalam Misa dan Acara Pisah Sambut pada Misa Minggu, 8 Oktober 2017 pk 11.00. Misa sangat meriah, dihadiri oleh umat hingga dua sayap belakang gereja dan halaman luar dekat pintu masuk gereja penuh. Misa dipimpin oleh kelima pastor yang berkarya di paroki. Pada akhir Misa, Wakil DPH St. Lukas memberikan kenang-kenangan kepada Pastor Gonsales dan Pastor Robert.

Seusai Misa, acara pisah sambut dilaksanakan di Aula Hendrikus, di mana acara tersebut dihadiri oleh Dewan Paroki Pleno (seluruh pengurus bidang, seksi, subseksi, lingkungan, dan wilayah). Acara santap siang diiringi oleh kelompok “Faith & Music”.

Para Pastor yang bertugas di tempat baru dan yang akan bertugas di Paroki memberikan kesan dan pesan mereka mengenai umat di Paroki St. Lukas. Pastor Robert mengungkapkan bahwa umat di Paroki St. Lukas sangat terbuka, mudah menerima dan akrab dengan para pastor, sehingga beliau merasa “at home”. Namun, perlu berhati- hati pula, jangan sampai terlena dengan kebaikan dan perhatian umat, karena bisa jadi malas/ manja.

Pastor Gonzales mengungkapkan terimakasihnya kepada DPH Paroki St. Lukas yang sangat lincah dan cepat tanggap akan kebutuhan para pastor. Setiap pertemuan dirasakan penuh kekeluargaan dan ketulusan hati. Dalam rapat juga selalu mengingatkan untuk kembali kearah dasar pastoral KAJ.

Saat mendapat tugas di Paroki St. Lukas ini, Pastor Bona bertanya-tanya, ada apa dengan Paroki ini, sehingga Pastor Gonzales dan Pastor Robert bisa menjadi pemimpin di Kustodia? Beliau yakin ada kerjasama yang sangat baik antara umat dan para Pastor sehingga banyak karya yang baik di Paroki ini.

Pastor Marsel mengungkapkan bahwa pada tahun 2003, tidak lama setelah ditahbis akan beliau ditugaskan di Paroki St. Lukas, dan pada tahun 2008 saat pindah ke Biara Bandar Baru, Beliau menyatakan kepada Pastor Andreas Gurusinga, OFMConv, “Saya pergi untuk kembali!” Ternyata ungkapan itu menjadi kenyataan.

Selamat bertugas para Pastor tercinta!