AKU TIDAK TAKUT, AKU SIAP YA TUHAN

Dipublikasikan tanggal 16 December 2017

Aku Tidak Takut,  Aku Siap ya Tuhan!

Pertemuan Lansia Paroki Sunter, Gereja St. Lukas

Pada 16 Desember 2017, pk.10.00 – 11.00 para lansia Gereja St. Lukas berkumpul dalam pertemuan rutin bulanan. Dalam pertemuan ini ada yang istimewa, yakni renungan dari Sr. Irena OSU.  Pada pertemuan yang dihadiri kurang lebih 110-an, dengan peserta tertua berusia 83 tahun, Sr. Irena menyampaikan bahwa dalam hidup ada tiga tahap “meninggalkan”.

  1. Kelahiran:  meninggalkan rahim ibu
  2. Pernikahan:  meninggalkan orang tua untuk hidup mandiri bersama pasangan
  3. Kematian:  meninggalkan dunia ini

Suasana renungan ini sangat menyenangkan, lelucon segar Sr. Irena membuat para peserta terhibur sekaligus belajar bahwa aktivitas kelompok lansia di Paroki ini dapat membantu mereka mempersiapkan diri menerima sakramen terakhir. Dengan ikut berkumpul, bernyanyi, dan berdoa, bahkan ikut ziarah, para anggota kelompok ini dapat mempertahankan kesehatan baik fisik maupun mental.

Sr. Irena menyampaikan bahwa tujuan dari  para lansia adalah menjadi teladan. Keteladanan bisa ditunjukkan dengan melakukan tindakan- tindakah kasih:  melayani,  mengampuni, dan mengucap syukur. Oleh karena sudah banyak waktu luang, gunakan waktu itu untuk berdoa, terutama mendoakan keluarga, anak dan cucu. Secara khusus adalah aktif mengajak anggota keluarga menghadiri perayaan ekaristi,  “Ke gereja itu gratis, tidak perlu bayar tiket masuk!” Usia yang semakin banyak, tidaklah perlu dikhawatirkan. Dengan aktif melakukan perbuatan kasih, masa lansia bisa menjadi sangat membahagiakan, “Aku tidak takut, aku siap yaTuhan!”

Acara renungan ini ditutup dengan meditasi Kristiani selama 5 menit. Semoga para lansiaGereja St. Lukas tetap sehat, penuh semangat, dan semakin Kudus!