BETHABARA
Dipublikasikan tanggal 19 July 2018
BETHABARA
Tempat Pembaptisan Yesus
“Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.” (Yoh 1:29)
Semua injil menuliskan bahwa Yesus dibaptis di Sungai Yordan, namun hanya Injil Yohanes yang menyebutkan nama tempatnya, yaitu Betania. Betania adalah kota tempat tinggal sahabat-sahabat Yesus: Maria, Marta, dan Lazarus (Yoh 11:1). Menurut catatan dalam Injil Yohanes, kota Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil (tiga kilometer) jauhnya. Namun tempat pembaptisan Yesus dikatakan “di seberang sungai Yordan” dan nampaknya bukan kota Betania yang sama.
Teks Yoh 1:29 dalam Alkitab King James Version, terjemahan Kitab Suci dalam bahasa Inggris yang paling otoritatif, berbunyi, “These things were done in Bethabara beyond Jordan, where John was baptizing.” Teks ini menyebutkan tempat pembaptisan Yesus sebagai “Bethabara”. Penyebutan tempat pembaptisan Yesus sebagai “Bethabara” muncul dalam beberapa manuskrip kuno. Sampai sekarang lokasi tempat ini tidak bisa ditentukan, meskipun kebanyakan ahli arkeologi meyakini sebuah tempat yang dalam bahasa Arab disebut “Al Maghtas”. Kata “Al Maghtas” sendiri berarti “tempat pembaptisan” dan sekarang menjadi situs UNESCO World Heritage. Tempat ini terletak di tepi timur sungai Yordan, sekitar 5 mil di sisi utara Laut Mati. Selain diyakini sebagai tempat di mana Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, tempat ini juga diyakini sebagai tempat di mana Yesus memulai pelayanan-Nya dan memanggil rasul-rasul-Nya yang pertama: Andreas, Petrus, Filipus, dan Natanael (bdk. Yoh 1:35-51). Di dekat tempat ini sekarang berdiri Gereja St. Yohanes Pembaptis. Adalah Origenes (abad 2 M) yang mengusulkan untuk mengganti nama lokasi tempat pembaptisan Yesus dengan “Bethabara”.
Secara etimologis kata “Bethabara” juga tidak kalah menariknya. Kata ini (ביתעברה) dalam bahasa Ibrani terdiri dari dua akar kata “בית” (beth) yang berarti “rumah” dan “עבר”(avar) yang berarti “menyeberangi”. Atau dengan kata lain “Bethabara” berarti “rumah penyeberangan”. Tradisi mengaitkan tempat ini dengan kitab Yosua bab 3 di mana Yosua memimpin bangsa Israel memasuki tanah terjanji dengan menyeberangi sungai Yordan. Bangsa Israel dapat menyeberangi sungai Yordan yang “dikeringkan” terlebih dahulu setelah para imam dan para pengangkut tabut perjanjian mencelupkan kaki ke dalam air di tepi sungai itu. Seperti Yosua memulai karyanya dengan membawa bangsa Israel masuk ke tanah terjanji dengan menyeberangi sungai Yordan, demikian pula Yesus mengawali karya-Nya di sana untuk membawa umat-Nya ke tanah terjanji di surga. Kemiripan ini semakin jelas apabila diingat bahwa Yosua dan Yesus adalah dua nama yang sama!
Tempat ini juga dikaitkan dengan peristiwa nabi Elia naik ke surga dalam kereta berapi (bdk. 2 Raj 2:1-18). Selain itu, dalam kitab Hakim-hakim dikisahkan bahwa Gideon dalam pertempuran melawan bangsa Midian, menyuruh bangsa Israel untuk “turun menghadapi orang Midian dan menduduki segala batang air sampai ke Bet-Bara, dan juga sungai Yordan”. (Hak 7:24) Dalam Injil Yohanes, Yesus dikisahkan “pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.” (bdk Yoh 10:40)
Elia Diangkat ke Surga dengan Kereta Berapi
Bangsa Israel Menyeberangi Sungai Yordan yang Kering