AKU MOHON TUHAN, SEMBUHKANLAH AKU!
Dipublikasikan tanggal 23 February 2020
Aku mohon Tuhan, dalam rahmat kasih dan kuasa-Mu, sembuhkanlah aku!
Jam 7.30 Ama Tres duduk di sofa ruang tamu sambil makan sepertiga porsi nasi uduk. Wajahnya tampak segar dengan mata berbinar, blusnya yang berwarna merah menambah keceriaan dan kegembiraan yang memenuhi isi hatinya. "Ama mau ikut Misa HOSS pagi ini? Masih lama lho, Ama. Misanya jam 9.00," kata menantunya. "Nggak apa-apa. Kalian kan antri mandi. Saya juga jalannya lambat. Ke gereja bisa 30 menit sendiri. Selesai sarapan mau langsung jalan."
"Nanti diantar saja. Kan masih sakit," kata menantunya lagi.
"Nggak apa-apa. Dokter bilang justru harus jalan. Biar ototnya dilatih," sahut Ama Tres.
Setelah selesai makan, karena tidak tega melihat mertuanya berjalan kaki ke gereja, sang menantu mengantarnya ke gereja. Dengan menggunakan sepeda motor, mereka tiba di gereja dalam waktu 3 menit. Mereka tinggal di wilayah St. Hendrikus.
Sesampainya di gereja, Ama Tres duduk di bangku depan bagian tengah, sebelah kiri Altar baris ketiga. Warna blusnya yang merah terang membuatnya mudah dikenali dari jauh. Oleh karena menantunya harus menyelesaikan tugas, maka Ama Tres duduk sendirian tanpa ditemani keluarga. Anaknya sedang tugas di luar kota. Cucunya masih kecil-kecil.
Saat menoleh ke arah bangku koor, Ama Tres melihat sekelompok lansia bersiap memainkan angklung. "Oh asyik juga ya ada lansia yang main angklung. Wah, besan saya ada tuh ikut main angklung. Kalau saya sehat, saya juga mau ikut..., " serunya dalam hati.
Menjelang jam 9.00 Ama Tres melihat sekelilingnya. "Isinya hampir lansia semua. Setengah gereja isinya lansia semua. Ini semuanya sakit kah?" Ia bergumam sendiri.
Pukul 9.10 Pastor Yakub Janami Barus OFMConv membuka Misa. Beliau menyampaikan, bahwa sebetulnya Misa Hari Sakit Orang Sedunia jatuh pada 11 Februari. Namun di Gereja St. Lukas perayaan baru diselenggarakan pada tanggal 22 Februari. Ama Tres tersentak. "Puji Tuhan, kalau dirayakan tanggal 11, saya masih belum bisa jalan. Saya nggak bisa datang ke gereja," serunya di dalam hati.
Saat Homili Pastor Yakub menjelaskan bahwa Bacaan Liturgi dalam perayaan Ekaristi yang dilaksanakan ini adalah Bacaan yang memang ditujukan untuk perayaan HOSS 2020, bukan Bacaan Liturgi untuk tanggal 22 Februari. Tema HOSS tahun ini adalah "Datanglah kepadaku kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat, dan aku akan memberikan kelegaan kepadamu."
Pastor Yakub menyampaikan permenungan bahwa kita perlu meneladani Yesus yang menawarkan kasih-Nya untuk menyembuhkan orang sakit dengan kerendahan hati dan tidak pernah mau menonjolkan diri karena kekuasaan-Nya itu. Saat kita sakit dan hanya bisa terbaring, kita sering merindukan rutinitas kita, orang-orang yang kerap kita temui setiap harinya, dan aktivitas yang selalu kita lakukan sehari-hari. Terkadang muncul rasa kesepian karena kondisi sakit tersebut. Kalau kita dalam situasi sehat, hendaklah kita bisa mengingat momen sakit yang kurang nyaman itu. Kita bisa memahami perasaan orang yang sedang sakit yang tak berdaya untuk beraktivitas, sehingga kita tergerak untuk menunjukkan kasih kepada mereka. Kita juga perlu berdoa pula bagi mereka yang berprofesi di bidang kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, dan sebagainya. Tak lupa juga mengucap syukur atas asisten rumah tangga yang mendukung dan menolong kita saat kita sakit. Mari kita doakan mereka juga senantiasa sehat.
Setelah homili, para lansia yang sudah mendaftar untuk menerima sakramen perminyakan orang sakit maju ke depan satu per satu. Karena duduk di bagian depan, Ama Tres segera mendapat minyak sakramen di urutan awal. Minyak diberikan di dahi dan tangan. Setelah mendapat minyak sakramen, Ama Tres kembali ke bangku dan berdoa, "Tuhan, kupersembahkan segala penyakit yang ada padaku ini. Semuanya ini aku persembahkan bersama sengsara Yesus di salib. Biarlah ini menjadi silih atas dosaku, karena aku pantas mendapat hukuman karena aku orang berdosa. Namun Tuhan, sekiranya Engkau berkenan, dengan segala rahmat kasih-Mu, aku mohon untuk dapat disembuhkan dari sakitku ini, biarlah sukacita terjadi dan kemuliaan-Mu tersiar di seluruh dunia. Aku mohon Tuhan, dalam rahmat kasih dan kuasa-Mu, sembuhkanlah aku. Amin."
Klik disini untuk melihat Foto- foto Misa HOSS di Paroki Sunter