Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia

Pada Minggu 25 Juli 2021, Gereja Katolik merayakan Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia dan akan diperingati tiap tahun pada setiap hari Minggu keempat bulan Juli. Alasan penetapan Minggu keempat bulan Juli adalah waktu kedekatannya dengan tanggal 26 Juli, yang dalam kalender liturgi Gereja Katolik merupakan Peringatan St. Yoakim dan Ana, orangtua dari St. Perawan Maria, sekaligus kakek dan nenek Yesus .

“Kakek dan nenek sering dilupakan, dan kita melupakan kekayaan melestarikan dan mewariskan asal muasal ini. Untuk alasan ini, Bapa Suci telah memutuskan untuk menetapkan Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia." Paus menekankan pentingnya kakek- nenek dan para cucu saling mengenal karena “seperti yang dikatakan oleh Nabi Yoel, kakek- nenek bermimpi ketika melihat cucu- cucu mereka,”sementara orang muda, yang memperoleh kekuatan dari kakek- nenek mereka, akan maju dan bernubuat. Suara para lansia sangat berharga, karena menyanyikan puji- pujian bagi Tuhan dan mengingatkan kita bahwa usia tua adalah anugerah dan bahwa kakek-nenek adalah penghubung antara generasi yang berbeda, meneruskan pengalaman hidup kepada orang muda.

Peringatan pertama Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia ini mengangkat tema: "Aku menyertai kalian senantiasa" (Mat. 28:20). Paus Emeritus Benediktus XVI pernah berkata, "Doa para lansia dapat melindungi dunia, membantu dunia mungkin lebih efektif daripada aktivitas hingar-bingar kebanyakan orang. "Terberkatilah segenap kakek dan nenek, doa-doa kakek- nenek amat dibutuhkan dunia, khususnya pada masa pandemi ini.

DOA HARI KAKEK-NENEK & LANSIA SEDUNIA

Aku berterima kasih kepada-Mu, Tuhan atas kehadiran-Mu: bahkan di saat kesepian,Engkau adalah harapan dan kepercayaanku, Engkau telah menjadi batu karang dan benteng sejak masa mudaku! Aku berterima kasih kepada-Mu karena telah memberi aku keluarga dan karena telah memberkati aku dengan umur yang panjang. Aku berterima kasih kepada-Mu untuk saat-saat suka dan duka, untuk mimpi yang telah menjadi kenyataan dalam hidupku dan untuk semua yang masih ada di depanku. Aku berterima kasih kepada-Mu atas masa berbuah yang diperbarui ini, di mana Engkau memanggil aku. Kuatkanlah imanku,  ya Tuhan, Jadikan aku saluran kedamaian-Mu, ajari aku untuk merangkul mereka yang lebih menderita dariku, untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan untuk menceritakan keajaiban-Mu kepada generasi baru. Lindungi dan bimbinglah Paus Fransiskus dan Gereja, agar terang Injil sampai ke ujung bumi. Kirimkan Roh-Mu, ya Tuhan, untuk memperbarui dunia, agar badai pandemi bisa ditenangkan, orang miskin terhibur dan perang berakhir. Dukung aku dalam kelemahan dan bantu aku untuk menjalani hidup sepenuhnya di setiap saat yang Kau berikan padaku, dalam kepastian bahwa Engkau bersamaku setiap hari, bahkan sampai akhir zaman. Amin.