YESUS AKU PERCAYA KEPADAMU
Dipublikasikan tanggal 28 May 2022
YESUS AKU PERCAYA KEPADAMU
Teman-teman, maukah kamu membuka hatimu hari ini untuk Tuhan? Maukah
kamu sepenuhnya memberikan dirimu kepada Tuhan?
Ada sebuah sebutan untuk “tidak panas dan tidak dingin,” yaitu:
suam-suam kuku. Dan sama seperti kita yang tidak suka sesuatu yang suam-suam
kuku, Tuhan juga tidak menyukai sesuatu yang suam-suam kuku.
Pada tgl 23 April 2022, Komunitas Kerahiman Ilahi St.Lukas - Paroki
Sunter, mendapatkan tugas dari Keuskupan Agung Jakarta untuk membawakan Doa
Novena Kerahiman Ilahi hari ke 9. Dengan Ujud Doa “Suam - Suam
Kuku”. Doa Novena Kerahiman Ilahi dimulai dari tgl 15 April 2022 ,
Dan berakhir pada pesta kerahiman ilahi tgl 24 April 2022.
Mungkinkah kita termasuk salah satu dari jiwa yang suam-suam kuku ini?
Kalau jawabnya YA maka saat ini merupakan kesempatan yang amat baik, di samping
kita mendoakan mereka, kita juga berdoa bagi diri kita sendiri. Kita harus
minta pertolongan Tuhan: “Jiwa-jiwa yang meminta pertolongan kepada
kerahiman-Ku, dan yang memuliakan serta memaklumkan kerahiman-Ku yang besar,
pada saat kematiannya mereka akan Kuperlakukan sesuai dengan kerahiman-Ku yang
tak terbatas” (BHF-379).
“Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah
hatimu dan bertobatlah! Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau
ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama
dengan Aku.” (Wahyu 3:19-20) . Tuhan mengatakan bahwa orang-orang yang suam-suam
kuku ini tidak menyadari bahwa hidup mereka yang setengah-setengah untuk Tuhan
tidaklah berkenan bagi-Nya. Tuhan menjelaskan bahwa mereka sesungguhnya
melarat, miskin, buta, dan telanjang. Tuhan menasehatkan agar mereka kembali
kepada Tuhan, karena sesungguhnya Tuhan sudah menyediakan pakaian putih bagi
mereka yang telanjang, minyak untuk mereka yang buta agar dapat melihat, dan
emas sorgawi yang memberikan kekayaan sesungguhnya bagi mereka yang miskin
rohani.
Tuhan Yesus minta kepada Suster Faustina: “Hari ini, bawalah
kepada-Ku jiwa-jiwa yang suam-suam kuku, dan benamkanlah mereka di dalam lubuk
kerahiman-Ku. Jiwa-jiwa ini paling nyeri melukai Hati-Ku. Karena jiwa-jiwa yang
suam-suam kuku ini, jiwa-Ku merasakan kejijikan yang paling mengerikan di taman
Getsemani. Merekalah yang menyebabkan Aku berseru kepada Bapa, “Bapa, ambillah
piala ini dari-Ku, kalau ini memang kehendak-Mu!” Bagi mereka, harapan terakhir
untuk selamat adalah berlari kepada kerahiman-Ku” (BHF-1228).
Artikel By Fx. Heru Setiawan, M.Si