MENANAM BIBIT MANGROVE MENCEGAH ABRASI
Dipublikasikan tanggal 25 August 2022
"MENANAM
BIBIT MANGROVE UNTUK MELESTARIKAN HUTAN KOTA
& MENCEGAH ABRASI"
Bulan
Kemerdekaan adalah rangkaian kegiatan yang selalu diisi oleh setiap warga
negara Indonesia sebagai wujud syukur atas hikmat kemerdekaan yang diterima
oleh Bangsa Indonesia.
Dalam
mengisi kemerdekaan ke 77 tahun, maka
pada 19 Agustus 2022 Wanita Katolik Republik Indonesia Dewan Pengurus Daerah
Jakarta mengadakan kegiatan “Penanaman Bibit Bakau atau Mangrove”, sebagai wujud peduli mencintai dan menghargai
akan lingkungan dan makhluk hidup lainnya.
Penanaman
Mangrove ini diikuti oleh WKRI Cabang yang ada di Keuskupan Agung Jakarta. Tiap cabang mengutus. 3-6 orang
perwakilan. WKRI Cabang Santo Lukas
mengutus 3 orang.
Tempat
penanaman bibit mangrove ini berada di kawasan Ekowisata Mangrove Dinas
Kehutanan Propinsi DKI Jakarta di jalan Katamaran Indah Kapuk Muara Kecamatan
Penjaringan Kota Jakarta Utara, yang
merupakan satu-satunya hutan kota yang ada di Jakarta.
Sebelum
melakukan kegiatan penanaman, rombongan WKRI disambut oleh tim Dinas Pertamanan
dan Hutan Kota yang diwakili oleh Ibu Brili,
Bapak Jonatan, Bapak Heksas. Mereka memberikan apresiasi dan terima kasih
atas kepedulian WKRI dalam mendukung program pemerintah yaitu dengan menanam
bibit mangrove yang sangat penting untuk kelangsungan lingkungan hidup serta
dapat melestarikan hutan, karena hutan
mangrove ini merupakan penghasil oksigen dan penyerap gas karbondiaoksida juga
sebagai pencegah abrasi.
Dengan
berjalan kaki melewati jembatan yang dibawahnya lumpur berair sejauh 1 km,
ibu-ibu WKRI dengan semangat mengikuti arahan petani menuju lahan tempat bibit
mangrove yang siap ditanam. Proses
penanaman dilakukan dengan langsung menanamnya ke lumpur dengan berjarak 50-100
cm, dari satu bibit ke bibit yang lain, kemudian menancapkan penyangga sebagai
penanda bahwa sudah dilakukan penanaman bibit mangrove. Karena lahannya
berlumpur, becek dan berbau sekali-kali
terlihat ada binatang kecil maka hanya sebagian saja ibu-ibu yang berani untuk
turun langsung. Setelah selesai menanam
tak lupa juga diberikan spanduk WKRI yang ditancapkan di tengah-tengah lahan
yang ditanami bibit sebagai tanda bahwa WKRI telah ikut ambil bagian dalam
penanaman bibit mangrove ini.
Selain
menyiapkan bibit untuk ditanam, juga ada
sembako yang disediakan WKRI untuk para petani yang telah memelihara dan
merawat hutan mangrove. WKRI Cabang St.
Lukas merupakan salah satu WKRI di wilayah kerja DPD Jakarta yang turut serta
berpartisipasi dengan memberikan sejumlah dana untuk pembelian sembako bagi
para petani mangrove sebagai salah satu bentuk nyata berbelarasa bagi sesama
yang membutuhkan
Dengan
mendatangi, menyalami rimba hutan kota serta ikut ambil bagian dalam melakukan
penanaman bibit mangrove, maka WKRI telah peduli terhadap kelestarian
lingkungan dan ekosistem sesuai dengan slogan Dinas Kehutanan yaitu.
"SALAM RIMBA.... LESTARI"....