SUDAHKAH AKU BERUBAH?
Dipublikasikan tanggal 02 May 2023
SUDAHKAH
AKU BERUBAH?
Memasuki Pekan Suci 2023, umat Katolik Paroki Sunter terlihat sangat antusias sekali. Antusiasme itu nampak dari banyaknya umat yang hadir dalam misa sejak Minggu Palma, dilanjutkan dengan Trihari Suci yaitu Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Paskah. Sukacita Paskah semakin bertambah dengan adanya para baptisan baru yang secara resmi diterima sebagai anggota Gereja Katolik pada puncak perayaan Paskah, Minggu 09 April 2023.
Minggu
Palma 02 April 2023
Memperingati
Tuhan Yesus memasuki kota Yerusalem. Panitia Paskah tahun ini dari Wilayah
St.Thomas Rasul sudah mempersiapkan daun-daun palma untuk umat yang menghadiri
misa. Berbeda dengan tahun-tahun masa pandemi sebelumnya, pada tahun ini jika
ada umat yang membawa daun palma dari rumah juga diperbolehkan.
Yang menarik dari dekorasi Altar pada Minggu Palma adalah daun-daun palma dianyam dengan janur dalam rangka mengangkat budaya Bangsa Indonesia sebagai bentuk toleransi beragama. Ide dekorasi anyaman daun palma dan janur ini dipersembahkan oleh Ikatan Perangkai Bunga Indonesia, yang secara serentak digunakan oleh 14 gereja di wilayah DKI Jakarta, termasuk Gereja St.Lukas Sunter.
Kamis
Putih 06 April 2023
Misa
Krisma Imam se-KAJ yang rutin diadakan pada hari Kamis Putih pagi, tahun ini
Seksi Liturgi dari Dekenat Utara yang menjadi panitia dan menyiapkan Misa Krisma tersebut yang
berlangsung di Katedral Jakarta sejak pk.08.00-11.00.
Misa
Kamis Putih di Gereja St.Lukas Sunter diselenggarakan 3x, yaitu pk 15.00, 18.00
dan pk21.00 yang dilanjutkan dengan Tuguran. Semua misa dipenuhi oleh
umat. Upacara pembasuhan kaki diadakan
seperti sebelum pandemi, yang berbeda hanyalah setelah pembasuhan kaki selesai,
12 rasul terpilih tetap berada di sekeliling Altar sampai penerimaan komuni.
Pastor
Marsel dalam kotbah singkatnya mengatakan Kamis Putih adalah untuk mengenang
Perjamuan Terakhir Tuhan Yesus bersama para rasul-Nya, mengenang Tuhan Yesus
menetapkan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat dan yang terakhir adalah Tuhan
Yesus meminta kita para pengikutNya untuk melakukan kasih persaudaraan.
Setelah misa terakhir selesai, dilanjutkan dengan Tuguran yang terbagi menjadi 2 kelompok sampai pk 00.00
Jum’at
Agung 07 April 2023
Ibadat
Jalan Salib terakhir diadakan pada pagi hari pk08.00, pada hari itu umat
Katolik diwajibkan untuk berpantang dan berpuasa. Ibadat Jum’at Agung diadakan
3x pada pk11.00, pk15.00 dan pk19.00.
Penghormatan Salib dilakukan dengan menyentuh salib atau membungkukkan
badan di depan salib. Umat tidak diperkenankan untuk mencium salib.
Pastor Marsel dalam renungannya mengatakan bahwa kematian Tuhan Yesus di kayu salib membawa pengharapan bagi kita. Bagaikan burung pelikan yang mematuk dadanya untuk memberikan tetes-tetes darahnya untuk anaknya saat musim kemarau tiba. Begitu pula dengan Tuhan Yesus yang sudah memberikan segalanya yang Ia miliki, sampai tetes darah-Nya yang terakhir kepada kita dengan wafat di kayu salib.
Sabtu
Suci 08 April 2023
Perayaan
malam tirakatan Kebangkitan Tuhan Yesus atau lebih dikenal dengan Malam Paskah
ada 3x Perayaan Ekaristi yaitu pk 16.00, pk19.30 dan pk23.00. Umat nampak
memenuhi misa pada pk16.00 dan pk19.30, perayaan Ekaristi berlangsung cukup
panjang sekitar 2.5 jam.
Pastor
Florianus Joni Saman OFMConv membagikan renungan singkatnya, bahwa pengalaman
Tuhan Yesus yang bangkit dan berjumpa dengan para pengikut-Nya, juga dapat
menginspirasi kita untuk dapat mengatakan “salam bagimu” kepada sesama kita dan
turut hadir dalam perjuangan hidupnya.
Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus hendaknya menjadikan kita juga sampai pada perjumpaan dengan Yesus, menjadi manusia baru, orang yang bergegas dan tidak menunda-nunda dalam melaksanakan sabda Tuhan. Perlu kesatuan antara liturgi yang kita ikuti dengan hidup harian kita.
Minggu
Paskah 09 April 2023
Sukacita
Paskah telah tiba, maut telah dikalahkan oleh Tuhan Yesus yang bangkit!
Pada
Hari Raya Paskah ini, Paroki Sunter boleh bersukacita lebih lagi karena ada 23
orang yang menerima Sakramen Permandian juga beberapa pasutri yang menerima
pengukuhan Sakramen Pernikahan.
Pastor Bobih OFM Conv mengatakan dalam kotbahnya, seringkali kata Alleluya diucapkan saat Paskah, Alleluya dalam Bahasa Ibrani berarti Pujilah Tuhan. Kita memuji Tuhan karena Tuhan kita telah mengalahkan maut, Allahku hidup. Sampai saat ini Tuhan terus bekerja menggelorakan hati manusia untuk mampu menyambut undangan-Nya.
Hari
Paskah adalah hari dimana Allah menunjukkan keilahian-Nya dengan
kebangkitan-Nya.
Sejak
Minggu Palem kita melihat bagaimana Tuhan Yesus yang dielu-elukan yang pada
akhirnya digantikan dengan “Salibkan Dia!” Kebangkitan Kristus adalah pondasi
iman kita, batu karang keselamatan kita. Kita pun harus berubah dari sikap
hidup kita.
Hari
Paskah adalah sumber segala hari raya gereja.
Hari Paskah dapat dijadikan momen untuk merubah diri kita, misalkan
selama ini kita sudah berpantang marah, maka Paskah ini dapat dijadikan momen
mulai Paskah ini kita tidak marah-marah lagi. Sudah berpuluh-puluh tahun kita mengulangi
perayaan-perayaan suci ini, apakah sudah ada perubahan dalam diri kita?
Tiada
Paskah tanpa Jumat Agung, tidak ada kebangkitan tanpa kematian. Dalam hidup
kita juga demikian, tidak ada kekudusan dan kesucian tanpa tantangan dan
penderitaan. Mari kita memohon kepada Tuhan untuk menemani perjuangan hidup
kita dan kita dimampukan untuk menemukan kehendak Tuhan dalam hidup kita. (santi)