Menyongsong TAHUN IMAN 11 Oktober 2012-2013
Dipublikasikan tanggal 03 November 2012
Menyongsong TAHUN IMAN 11 Oktober 2012-2013 : “PINTU KEPADA IMAN”
Dokumen TAHUN IMAN ADALAH PORTA FIDEI. (artinya Pintu Iman)
Tahun iman yang akan dibuka oleh Paus Benediktus XVI tanggal 11 Oktober 2012 di St Peter's Square Vatican dengan perayaan Perayaan Ekaristi Meriah dan dirayakan oleh seluruh umat katolik dunia, telah dipersiapkan dengan baik. Menjelang pembukaan tahun iman itu, tanggal 6 Oktober di Assisi akan diadakan pertemuan dalam bentuk Dialog antara umat beriman dan umat tidak beriman, tanggal 7-28 Oktober Sinode para Uskup:
"The New Evangelization for the Transmission of the Christian Faith", tanggal 12 Oktober diadakan malam budaya di "Casa di Dante" dengan tema The Faith of Dante, Pembacaan puisi tentang iman (canto of paradiso), tanggal 26-30 Oktober, kongres dunia guru-guru katolik dengan tema: "Catholic teacher on the role of the teacher and the family in integral formation of students", dikoordinir oleh kongregasi pendidikan Katolik, tanggal 15-17 november Kongres internasional ttg kesehatan dengan tema: "Hospital as place of evangelization a Human and Spirritual Mission" tanggal 28 Desember 2012 sampai 2 Januari 2013, pembukaan pertemuan akbar OMK seluruh Eropa diorganisir oleh komunitas Taize kerjasama dengan vicarito di Roma.
Betapa kaya dan meriahnya kegiatan mengisi tahun iman. Pembukaan perayaan tahun iman tanggal 11 Oktober nanti di KWI, nanti saya berharap tidak hanya pada tataran teoritis (ilmiah) tapi juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab iman itu kehidupan yang dihayati sehari-hari bukan di bangku kuliah. Iman tumbuh karena pewartaan, pengalaman hidup dalam komunitas, dia juga tumbuh karena bersama dengan orang lain dalam komunitas. Maka beberapa gagasan berikut mungkin dapat menjadi bahan diskusi:
1. Pintu iman, pintu itu adalah Kristus sendiri (CD), iman bersumber pada Allah Tritunggal berpusat pada Kristus yang menjelma sebagai sumber iman, Kristus hidup di dalam perayaan iman (SC) tapi juga dalam Sabda (DV). Dapatkah kita meneliti tentang penghayatan iman umat: apa masalahnya dalam kehidupan beriman umat? Perayaan dalam liturgi? Penghayatan KS? Ekonomi bertalian dengan iman (GS)? Tidak ada budaya membaca KS dan sharing iman dalam keluarga (FC)? Iman tidak menjadi sumber prinsip hidup dalam kehidupan publik (AA, NA) sehingga mudah mengingkari janji baptis dan janji sakramen lain? Jadi pembicaraan berdasarkan data lalu dilihat dalam perspektif Dok. KV II. Asumsi bahwa (kecuali September bulan KS) umat jarang membaca KS (sembagai sumber iman) dan mensharingkan imannya dalam keluarga. Akibatnya prinsip iman katolik tidak menjadi arah pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.Setelah itu membuat rumusan tindakan untuk komunitas-teritori tertentu.
2. Renungan harian ZB, MI, IB, Ruah dan sebagainya telah membantu banyak umat namun banyak juga belum mengenal. Buatlah gerakan membaca dan merenungkan SA dengan memiliki KS, renungan harian, semua umat diberi gratis. Giatkan kelompok pendalaman iman per kategorial.
3. Malam budaya iman: seni lukisan, puisi, tarian, pentas drama iman.
4. Adorasi dan pengakuan dosa sebagai silih atas kekurangan iman. "Teologi piring kotor" (kata Mgr Hila), iman ditempat yang kotor tidak menghasilkan dayaubah, karena itu perlu sakramen pertobatan. Iman tanpa tobat tidak berbuah.
5. Pertemuan para formator iman: Seminari, Sekolah Katolik, Dosen Katolik, Pembina asrama katolik, dsbnya.
Banyak hal bisa dilakukan. Semoga Perayaan Tahun Iman 2012 memiliki arti dan buah melimpah bagi umat.
Salam,
Kusumawanta Pr - Komsem KWI
Berita terkait: