Nada Untuk Asa

Dipublikasikan tanggal 28 January 2015

“Nada untuk Asa” , sebuah film untuk gerakan positif yang terinspirasi dari kisah nyata dua orang perempuan positif

 

Keuskupan Agung Jakarta melalui Komisi Komunikasi Sosial KAJ (Komsos KAJ )  membentuk sebuah kepanitiaan yang disebut SAHABAT POSITIF  untuk   merencanakan dan  memulai meluncurkan  sebuah bentuk katekese gaya baru.

Bentuk katekese gaya baru ini  ini  tidak menghilangkan gaya-gaya lama yang telah  terbukti keberhasilannya dan gaya baru   berarti mengajak umat  Katolik melakukan pewartaan dengan  menggunakan kemajuan teknologi komunikasi multimedia.

SAHABAT POSITIF! sendiri terbentuk dengan harapan agar makin banyak yang tergerak untuk bergabung serta mensosialisasikan gerakan ini dan diharapkan nantinya bukan hanya terjadi di lingkungan Gereja Katolik saja, namun juga di lingkungan sekuler.

SAHABAT POSITIF mengajak semua insan dengan membuat gerakan positif yang bertema : “MENGHORMATI KEHIDUPAN DAN  MENGHARGAI  MARTABAT MANUSIA”.

Ada 3 rangkaian kegiatan untuk menyebarkan gerakan positif di tengah masyarakat. Tujuan gerakan ini Membangun kesadaran dan meningkatkan wawasan khalayak untuk terus menghormati kehidupan dan menghargai martabat manusia. Terinspirasi dari kisah nyata dua perempuan positif, yaitu:

1.    Menerbitkan Art-Novel dengan judul “POSITIF! NADA UNTUK ASA” yang ditulis oleh novelis best seller: ITA SEMBIRING.

2.     Pementasan Drama Musikal Multimedia dengan judul yang sama di Gedung Auditorium Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada hari Sabtu-Minggu 20-21 September 2014 jam 19.30 yang disutradarai oleh Rm. Steve Winarto, Pr. Pementasan ini terbatas untuk kalangan sendiri

3.    Pembuatan dan Penayangan Film Layar Lebar: “POSITIF! NADA UNTUK ASA” di seluruh bioskop-bioskop di Indonesia .

Hasil Finansial Gerakan Positif akan dimanfaatkan untuk pengembangan RS Sint Carolus yang 95 tahun lalu didirikan oleh Gereja kita, Keuskupan Agung Jakarta.

RS Katolik tertua di Indonesia ini perlu banyak perbaikan agar dapat bersaing dan semakin banyak orang tidak mampu terlayani. Berdasarkan tanggung jawab sejarah itulah, setiap anggota Gereja KAJ memiliki tanggung jawab itu untuk mengembangkan RS Gereja kita, RS Sint Carolus.

 

Sinopsis film “Nada Untuk Asa”

Berkisah tentang Nada seorang perempuan yang juga istri sekaligus ibu yang bahagia serta sempurna di mata orang-orang terdekatnya. Namun kebahagian tersebut lenyap dalam sekejap. Dia terpaksa kehilangan suami yang sangat ia cintai. Meskipun begitu, life must go on, hidup terus berjalan. Suaminya menularkan penyakit yang dianggap oleh masyarakat umum sebagai aib, hingga membuat Nada dijauhi oleh keluarganya, terutama ayahnya yang sangat menyayanginya. Mampukah Nada bertahan ? Dan apa yang terjadi pada Asa putrinya ?

 

Marilah kita mendukung gerakan positif dengan menyaksikan penayangan  film ‘Nada Untuk Asa “ di seluruh bioskop kesayangan kita mulai tanggal 05 Februari 2015 . 

 

Trailer : https://www.youtube.com/watch?v=laVqxMjn3pI