KISAH-KISAH KEBANGKITAN YESUS

Dipublikasikan tanggal 26 March 2015

Kisah-kisah Kebangkitan Yesus Menurut Keempat Injil

Kursus Kitab Suci Menyambut Paskah 2015

 

Sekitar limapuluhan umat mengikuti Kursus Kitab Suci yang diselenggarakan oleh Seksi Kerasulan Kitab Suci Paroki St. Lukas. Tema yang diangkat kali ini adalah "Kisah Kebangkitan Yesus (Paskah) Menurut Keempat Injil”. Membuka kursus ini, Pak Hilarius Irhandi Ludiarto, selaku pembicara mengutip pernyataan tegas dari St. Paulus, “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” (1 Kor 15:14). Kebangkitan Kristus merupakan inti iman Kristiani, oleh sebab itu umat harus memahami dan merenungkan dengan seksama tentang hal ini.

Bukti kebangkitan Yesus ada dua. Pertama, fakta tentang kubur kosong. Namun bukti ini sangat mudah dipatahkan, karena orang bisa saja langsung menuduh bahwa mayat Yesus dicuri orang. Kedua, penampakan Yesus yang bangkit kepada beberapa orang pada saat itu. Satu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa para wanita merupakan saksi-saksi pertama yang mengetahui bahwa Yesus bangkit dari kubur, ketika mereka menemukan makam-Nya yang kosong. Para wanita juga adalah orang-orang pertama yang melihat Yesus yang bangkit. Keempat Injil memberi kesaksian bahwa Maria Magdalena hadir baik di kaki salib Yesus dan di makam Yesus pada hari Paskah. 

Selain menampakkan diri kepada orang-orang, Yesus juga memberikan amanat agung, yang berbeda penekanannya dalam setiap Injil. Matius menekankan bahwa amanat agung adalah perintah Yesus kepada murid-murid-Nya untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia: membaptis dan mengajar. Markus menegaskan bahwa perutusan untuk mewartakan Injil pada hakekatnya juga berarti melayani: menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat dan lain-lain. Kursus akan dilanjutkan pada tanggal 15 April 2015 untuk mempelajari kisah Paskah menurut Injil Lukas dan Yohanes.