YUBILEUM KERAHIMAN

Dipublikasikan tanggal 27 March 2015

Yubileum Kerahiman

Tahun Yubileum Luar Biasa

 

Pada hari Jumat 13 Maret 2015 Paus Fransiskus mengumumkan perayaan Yubileum Kerahiman, suatu Tahun Yubileum Luar Biasa. Yubileum ini akan dimulai pada tanggal 8 Desember 2015, Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda, dan berakhir pada tanggal 20 November 2015, Hari Raya Kristus Raja.

 

Yubileum Kerahiman (8 Desember 2015 - 20 November 2016)

Bapa Suci mengumumkan Tahun Yubileum ini sebagai berikut: “Saudara-saudari yang terkasih, kerapkali saya memikirkan bagaimana caranya Gereja dapat membuktikan secara lebih misinya untuk menjadi saksi kerahiman. Ini adalah sebuah jalan yang dimulai dengan pertobatan rohani. Untuk itulah saya memutuskan supaya Gereja merayakan Yubileum Luar Biasa, yang berpusat pada kerahiman Allah. Tahun itu akan menjadi Tahun Yubileum Kerahiman, yang akan kita lalui di bawah terang Sabda Tuhan: “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”

 

Tahun Suci Kerahiman

Kemudian Paus Fransiskus melanjutkan, “Saya yakin bahwa seluruh Gereja dapat menemukan dalam Tahun Yubileum ini sukacita untuk menemukan kembali dan untuk membuahkan kerahiman Allah. Dengan belas kasih kita semua dipanggil untuk memberikan penghiburan bagi setiap pria dan setiap wanita pada saat ini. Kita mempercayakannya kepada Bunda Kerahiman, agar dia memandang dan mengawasi jalan kita.” Pengumuman ini bertepatan dengan perayaan dua tahun terpilihnya Paus Fransiskus sebagai Pemegang Tahta Petrus, dalam homili ketika membuka kegiatan “Prakarsa 24 Jam Bagi Tuhan, yang diprakarsai oleh Dewan Kepausan untuk Pengembangan Evangelisasi Baru (http://www.parokisantolukas.org/645/prakarsa-24-jam-bagi-tuhan)

 

Paus Fransiskus Memaklumatkan Tahun Yubileum Kerahiman

Yubileum Kerahiman berlangsung pada peringatan ke-50 penutupan Konsili Vatikan II pada tahun 1965. Hal ini sangat penting, karena mendorong Gereja untuk meneruskan karya yang dimulai pada Konsili Vatikan II. Kerahiman adalah salah satu tema yang paling penting pada masa kepemimpinan Paus Fransiskus. Motto episkopal Paus adalah “miserando atque eligendo” yang berarti “yang hina tapi terpilih.” 

Penetapan Tahun Yubileum Kerahiman mempertimbangkan beberapa aspek. Bacaan-bacaan Injil hari Minggu Masa Biasa akan diambil dari Injil Lukas, yang dikenal sebagai “Penginjil Kerahiman”. Panggilan ini diberikan kepada Penginjil yang tidak mengenal Kristus secara pribadi, karena dia merupakan satu-satunya penginjil yang menuliskan perumpamaan-perumpamaan yang melukiskan kerahiman, seperti anak yang hilang, orang Samaria yang murah hati, atau domba yang hilang.

 

Hendaklah Kamu Murah Hati Sama Seperti Bapamu

Pengumuman resmi tentang Tahun Yubileum Kerahiman akan dilaksanakan pada Hari Minggu Kerahiman Allah, 12 April 2015. Upacara pembukaan Tahun Yubileum adalah pembukaan Pintu Suci. Ritus pembukaan ini mengungkapkan secara simbolik bahwa selama Tahun Yubileum, terbuka untuk umat beriman sebuah jalan luar biasa yang menuju kepada keselamatan.

 

Asal usul dari Yubileum adalah tradisi agama Yahudi. Tahun Yobel diperingati setiap 50 tahun. Pada tahun Yobel semua orang Israel yang menjadi hamba harus dibebaskan, dan semua tanah yang dijual harus dikembalikan kepada pemiliknya. Gereja memulai tradisi Tahun Yubileum pada tahun 1300 di masa kepempinan Paus Bonifasius VIII. Pada mulanya Yubileum diperingati setiap seratus tahun. Sejak tahun 1475 Yubileum dirayakan setiap 25 tahun. Sampai saat ini Yubileum Biasa yang pernah dirayakan Gereja berjumlah 26; yang terakhir adalah Yubileum tahun 2000, yang dimaklumatkan oleh Paus Santo Yohanes Paulus II.

 

Tahun Yobel, Tahun Pembebasan Para Hamba

Perayaan Yubileum Luar Biasa dimulai pada abad XVI. Yubileum Luar Biasa terakhir dirayakan pada tahun 1933 di masa Paus Pius XI dan tahun 1983, di masa Paus Yohanes Paulus II.

Yubileum Agung 2000

 

 (dari berbagai sumber)