PERTEMPURAN LEPANTO MEMPOPULERKAN DOA ROSARIO

Dipublikasikan tanggal 12 May 2015

 

PERTEMPURAN LEPANTO MEMPOPULERKAN DOA ROSARIO

Sejarah Peringatan Wajib Rosario Santa Perawan Maria

Doa Rosario sudah dikenal di kalangan ordo Dominikan sejak abad XIII, tetapi baru memasyarakat setelah kemenangan tentara Kristen atas pasukan Turki di Lepanto. Pertempuran Lepanto adalah pertempuran laut yang terjadi pada tanggal 7 Oktober 1571 di Teluk Lepanto. Tentara Kekaisaran Ottoman berperang melawan tentara koalisi Kristen, yang disebut Liga Santa. Pertempuran itu melibatkan 211 kapal perang, enam di antaranya milik tentara Kristen melawan 208 kapal Ottoman. Selain itu, masing-masing pihak menurunkan sekitar seratus ribu orang untuk berperang. Kekalahan tentara Turki merupakan pukulan yang telak dengan penenggelaman dan penahanan 205 kapal mereka, 30.000 korban jiwa dan 8.000 tahanan perang.

Kemenangan tentara Kristen, yang dipimpin oleh Kekaisaran Spanyol, atas armada Turki di Teluk Lepanto memicu euforia di Roma. Armada Kekaisaran Ottoman pada mulanya nampak tak terkalahkan. Di Roma Paus Pius V sibuk melakukan suatu hal yang tidak pernah akan dapat dilupakan dalam sejarah kekristenan. Pertempuran berlangsung pada hari Minggu pertama bulan Oktober tahun itu dan kemenangan yang diraih diyakini sebagai akibat pertolongan "Rosario Santa Perawan Maria". Sejak saat itu,  doa Rosario menjadi populer di kalangan umat.

Menurut berbagai laporan, selama pertempuran berlangsung, di Roma Paus Pius V menunggu hasil perang sambil berdoa Rosario. Di tengah doa beliau keluar dari kapel dan  mengumumkan kepada semua umat beriman yang hadir, bahwa dalam sebuah penampakan beliau melihat  Allah memberikan kemenangan kepada tentara Kristen  dengan perantaraan doa Santa Perawan Maria. Demikianlah, setiap tanggal 7 Oktober Gereja Katolik merayakan peringatan wajib Rosario Santa Perawan Maria.

Rosario (dari bahasa Latin rosarium "mawar") adalah doa tradisional Katolik yang merenungkan dua puluh "peristiwa" dalam kehidupan Yesus Kristus dan Bunda Maria. Doa ini mulai diperkenalkan sekitar tahun 800-an, untuk menggantikan doa Mazmur bagi umat yang buta huruf. Pada akhir abad pertengahan doa ini mulai ditinggalkan umat, sampai Beato Alano de la Roca menghidupkannya kembali di Köln (Jerman) pada abad kelima belas.

Setelah pertempuran Lepanto, umat Katolik, terutama di negara-negara Eropa Selatan, mendaraskan doa Rosario secara massal. Doa rosario publik mencapai kejayaannya di Sevilla pada tahun 1690 dan segera menyebar ke Spanyol dan Amerika Latin. Pada abad XVIII di Sevilla dilaksanakan lebih daripada 150 prosesi setiap hari. Umat berdoa, menyanyikan Salam Maria, dan merenungkan peristiwa-peristiwa di jalan-jalan. Pada hari Minggu dan hari libur mereka mulai berdoa pada saat fajar menyingsing. Pada mulanya mereka yang berdoa adalah para pria, namun pada awal abad XVIII lahirlah doa Rosario pertama yang didaraskan oleh para wanita pada sore hari.

 

Paus Pius V Mendapat Penampakan tentang Kemenangan Pasukan Kristen di Lepanto 

Sumber: Wikipedia