PENERIMAAN KOMUNI PERTAMA BUKAN PESTA BIASA

Dipublikasikan tanggal 24 May 2015

PENERIMAAN KOMUNI PERTAMA BUKAN PESTA BIASA

Pada tanggal 14 Mei 2015 Uskup Cordoba (Spanyol), Mgr. Demetrio Fernandez, menerbitkan surat gembala yang membahas tentang perayaan penerimaan komuni pertama. Penerimaan komuni pertama biasa dilaksanakan di keuskupan Cordoba pada bulan Mei. Dalam surat itu Uskup mengingatkan bahaya mengubah penerimaan komuni pertama menjadi “pesta sosial  biasa”.

Jangan Mengubah Penerimaan Komuni Pertama Menjadi Pesta Sosial Biasa

“Saling berkumpul dan berbagi sukacita di tengah seluruh keluarga tentu baik, namun cara terbaik untuk mendampingi anak-anak ini adalah dengan menghayati kebenaran yang dirayakan,” beliau menegaskan. Menurut beliau hadiah terbaik bagi anak-anak ini adalah bahwa orang tua mereka dan semua yang terlibat dalam penerimaan komuni pertama menyambut Tubuh Kristus setelah mengakukan dosa-dosa mereka secara tulus, buah dari pertobatan sejati.

Menghayati Kebenaran yang Dirayakan

Di Spanyol pada tahun 2014 yang lalu 245.427 anak menerima komuni pertama. Menurut penelitian, biaya rata-rata yang dihabiskan untuk perayaan ini adalah 2.500 Euro (kira-kira Rp 35.000.000,-) per keluarga, termasuk jas atau gaun dan pesta seusai penerimaan komuni pertama. Uskup menghimbau agar para orang tua tidak memanjakan anak-anak dengan hadiah-hadiah, karena hadiah terbaik bagi mereka adalah Yesus. Hadiah-hadiah lain jangan sampai mengalihkan perhatian anak-anak dari Yesus.

Yesus adalah Hadiah Terbaik bagi Anak-anak

Untuk itu beliau meminta agar para orang tua tidak menjadikan anak-anak mereka korban konsumerisme, terutama dengan mencederai pengalaman berharga dari penerimaan komuni pertama. Uskup menandaskan, “Anak-anak yang menerima komuni pertama mewakili masa kanak-kanak yang penuh dengan kepolosan, kelembutan, dan sukacita, sebagaimana nampak dalam wajah-wajah mereka.”

 

Bahaya Konsumerisme dalam Penerimaan Komuni Pertama

Menurut Mgr. Fernandez, hari penerimaan komuni pertama adalah saat indah dalam hidup setiap orang Kristen. Hari itu tidak akan terlupakan dan merupakan saat penuh rahmat dalam usia dini kehidupan manusia. Pada saat itu Allah mewahyukan diri kepada setiap anak. Allah menanamkan pemahaman dalam hati mereka bahwa Dia selalu mencintai mereka, senantiasa bersama mereka, selalu siap mengampuni mereka. Allah pun ingin agar mereka mengalami sukacita dalam kehidupan, baik di dunia maupun di surga.

Pada umumnya anak-anak tidak menemukan kesulitan berarti dalam kedekatan dengan Allah. Pengalaman indah ini harus dipertahankan sampai dewasa. Untuk itulah penerimaan komuni pertama harus menjadi salah satu momentum. Uskup Cordoba menekankan pentingnya membantu anak-anak supaya mereka mengalami sukacita yang terpusat pada Yesus Kristus, supaya mereka menjadikan-Nya sahabat terkarib mereka.

Jadikan Yesus Sahabat Terkarib Anak-anak