SIAPAKAH YESUS?

Dipublikasikan tanggal 25 June 2015

SIAPAKAH YESUS?

Akulah …

Injil Yohanes merupakan injil keempat dan terakhir dalam Perjanjian Baru. Injil ini berbeda dari ketiga injil yang lain (Matius, Markus, dan Lukas) yang disebut sebagai “injil-injil sinoptik.” Tujuan Yohanes mengarang injil dicatat dalam Yoh 20:30-31, yakni “supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya”.

Oleh sebab itu sejak awal Yohanes memperkenalkan Yesus dengan sangat agung. Dalam prolog injilnya Yoh 1:1-18, Yohanes membuat tiga pernyataan yang mengungkapkan Kristologi Yesus:

  1. Yesus adalah Firman (Yoh 1:1)
  2. Yesus adalah Terang (1:4-5)
  3. Yesus adalah Anak Tunggal Allah yang menjadi manusia (Yoh 1:14, 18)

Dalam injilnya Yohanes mengisahkan bahwa Yesus memperkenalkan jati diri-Nya sebanyak tujuh kali dengan ungkapkan “Akulah …”. Pernyataan ini mengingatkan pembaca akan pernyataan diri Allah kepada Musa dalam semak duri yang menyala (Kel 3-4). Ketika diutus oleh Allah untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, Musa mengutarakan berbagai alasan untuk menolak. Salah satu alasan penolakan Musa dikisahkan dalam Kel 3:13. Andaikata bangsa Israel mempertanyakan siapa nama Allah yang sudah mengutusnya, Musa harus menjawab apa? Pada saat itulah Allah bersabda kepadanya, “AKU ADALAH AKU” (Ibr. ehyeh asyer ehyeh).

Yohanes mengisahkan pula pernyataan keilahian Yesus dalam peristiwa Yesus berjalan di atas air (Yoh 6:16-21). Di tengah angin kencang yang berhembus pada malam hari, murid-murid melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu mereka. Mereka pun ketakutan. Pada saat itu Yesus bersabda, “Aku ini, jangan takut!”

Identitas Yesus dalam injil Yohanes secara agung diperkenalkan dalam tujuh ungkapan “Akulah …”:

  1. Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. (Yoh 6:35)
  2. Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup. (Yoh 8:12)
  3. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. (Yoh 10:7)
  4. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. (Yoh 10:11)
  5. Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. (Yoh 11:25)
  6. Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:6)
  7. Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (Yoh 15:1)

Melalui tujuh pernyataan “Akulah …” Yesus menegaskan bahwa Dia adalah Allah dan TUHAN. Injil Yohanes mencapai klimaks dengan pengakuan St. Tomas, “Ya Tuhanku dan Allahku”. (Yoh 20:28). Apa yang harus dilakukan oleh umat Kristiani dengan penegasan keilahian Yesus ini? Kembali Yesus memberi jawaban pasti, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yoh 20:29)

 

Akulah ...