PERINGATAN ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN

Dipublikasikan tanggal 01 November 2015

PERINGATAN ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN

2 November

Tanggal 1 dan 2 November dirayakan sebagai Pesta Orang-orang Mati (“Los Días de los Muertos”) di Mexico, salah satu dari perayaan paling penting sepanjang tahun. Yang menarik dari peringatan ini adalah bahwa hari-hari ini bukan merupakan hari-hari penuh dukacita, melainkan sebaliknya penuh sukacita. Hal ini disebabkan karena hubungan istimewa yang dimiliki oleh orang-orang Mexico dengan orang-orang mati. Hubungan istimewa ini sangat alamiah karena didasarkan pada pemikiran bahwa kematian tidak membawa ketakutan seperti yang diyakini di negara-negara lain.

Di banyak tempat di Mexico pada hari-hari ini orang-orang mati disambut ke dalam dunia orang hidup. Keluarga-keluarga berziarah ke pemakaman untuk bersantap dan tidak lupa membawa makanan-makanan yang disukai oleh orang-orang mati ketika mereka masih hidup. Bahkan ada beberapa orang yang menyelenggarakan konser di depan batu nisan. Di rumah-rumah didirikan altar yang dihiasi dengan foto-foto orang mati.

Ada sejenis bunga yang khas digunakan dalam peringatan ini yakni Calendula officinalis, yang lebih dikenal dengan nama “Marigold”. Menurut keyakinan orang-orang Mexico bunga ini dapat menciptakan kegembiraan di tengah orang-orang mati. Tidak sedikit orang yang menebarkan bunga ini di jalan-jalan dari makam sampai rumah mereka.

Demikian pula tersedia penganan istimewa yang disebut “calacas”, yaitu tengkorak yang terbuat dari gula-gula atau coklat, dan dihiasi serta diberi nama orang-orang mati yang didoakan pada hari-hari tersebut. Juga orang membuat gambar-gambar dari kertas dan karton yang melukiskan orang-orang mati sedang melakukan aktivitas hidup sehari-hari: berbicara lewat telepon, bepergian, berjualan, dan lain-lain.

Gereja Katolik merayakan Peringatan Arwah Semua Orang Beriman pada tanggal 2 November. Peringatan ini juga dirayakan oleh umat Gereja-gereja Timur dan Anglikan. Menurut keyakinan umat Katolik, setiap orang mati akan diadili (pengadilan pribadi) lalu masuk surga (jika dia meninggal dalam keadaan berdamai dengan Allah), masuk neraka (jika dia meninggal dalam keadaan berdosa berat), dan masuk api penyucian (jika dia meninggal dalam keadaan berdamai dengan Allah, namun harus dimurnikan terlebih dahulu dari akibat-akibat dosa).

Keyakinan Gereja Katolik ini memiliki dasar-dasar alkitabiah: 2 Mak 12:38-45. Selain itu, dasar biblis lain bisa ditemukan di Sir 7:33 yang berbunyi, “Hendaklah kemurahan hatimu meliputi semua orang yang hidup, tapi orang mati pun jangan kaukecualikan pula dari kerelaanmu.” Ada juga keterangan di Zak 13:9, “Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku,  dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!”

Gereja juga mengajarkan bahwa doa, matiraga, dan amal sedekah orang-orang beriman yang masih hidup dapat membantu proses pemurnian jiwa-jiwa di api penyucian. Dengan demikian, hubungan antara orang-orang beriman tidak terputus karena kematian karena orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus membentuk persekutuan para kudus, baik yang masih hidup di dunia, jiwa-jiwa di api penyucian, dan orang-orang kudus yang telah hidup mulia di surga.

Membandingkan Peringatan Arwah Semua Orang Beriman dan Los Días de los Muertos kita dapat melihat kemiripan dan juga perbedaannya. Hubungan antara manusia tidak terputuskan karena kematian fisik, sehingga kematian tidak perlu dipahami sebagai sesuatu yang “menakutkan” seperti yang dipropagandakan oleh tradisi Halloween dengan “trick or treat”-nya. Kalau orang-orang Mexico menyajikan makanan-makanan jasmani dan konser untuk mengenyangkan dan menghibur orang-orang mati, umat Katolik menyajikan makanan-makanan rohani berupa doa, matiraga, amal sedekah, dan perbuatan-perbuatan saleh lainnya.

 

Los Días de los Muertos

 

Peringatan Arwah Semua Orang Beriman