SANTO YAKOBUS RASUL
Dipublikasikan tanggal 25 July 2016
SANTO YAKOBUS RASUL
Hari ini tanggal 25 Juli Gereja merayakan Pesta Santo Yakobus Rasul. Yakobus Zebedeus, yang dikenal sebagai Yakobus Besar (untuk membedakannya dari Yakobus anak Alfeus), adalah pelindung dari berbagai desa dan kota di seluruh dunia, namun terutama sangat dikenal sebagai pelindung Galicia dan Spanyol. Dalam bahasa Spanyol rasul ini disebut sebagai “Santiago el Mayor”, putra dari Zebedeus dan Salome serta memiliki seorang saudara bernama Yohanes. Menurut beberapa tradisi lisan, Yakobus, salah seorang rasul Yesus Kristus, turun dari kapal yang berlabuh di Bética Romana, kemudian berjalan kaki lewat Via Romana yang menghubungkan Italia dan Mérida. Dia melanjutkan perjalanan sampai Coimbra dan Braga untuk kemudian berhenti di Iria-Flavia, Padrón di Galicia.
Setelah melakukan perjalanan panjang di sekitar Semenanjung Iberia, Santiago kembali ke Yerusalem dan pada tahun 44 M dihukum pancung dengan sebilah pedang oleh Kaisar Herodes Agripa (Kis 12:1-2) Namun, murid-muridnya berhasil menyelamatkan jenazahnya dan membawanya ke dalam kapal menuju Hispania Romana. Masih menurut tradisi, kapal tersebut berlabuh di perairan Galicia dan kemudian jenazah Yakobus dipindahkan ke tempat yang sekarang menjadi lokasi Katedral Santiago de Compostela.
Makam St. Yakobus Rasul di Katedral Santiago de Compostela Spanyol
Tidak banyak fakta sejarah yang dapat membuktikan bahwa sang rasul sungguh melakukan perjalanan di Semenanjung Eropa tersebut. “Meskipun para ahli telah melakukan banyak upaya selama ini, namun tak mungkin rasanya menyimpulkan bahwa Yakobus pernah hadir di Spanyol dalam sebuah berita yang jelas dan akurat, “ ujar Sánchez Albornoz dalam karyanya “En los Albores del Culto Jacobeo” (Fajar Penghormatan terhadap Yakobus). Meskipun demikian keyakinan ini mengakar dalam tradisi Spanyol dan pada tahun 1630 di zaman Raja Felipe IV, Paus Urbanus VIII memaklumatkan secara resmi bahwa Santo Yakobus Rasul adalah pelindung negara Spanyol.
¡Santiago y cierra España!
Dalam tradisi militer Spanyol, jeritan peperangan “Santiago y cierra España” (Yakobus lindungilah Spanyol) telah dipergunakan sejak zaman Reconquista oleh para serdadu sebelum memulai tugas untuk berperang. Makna dari kalimat ini adalah berseru kepada Rasul Yakobus, yang menurut legenda menampakkan diri dalam Perang Clavijo untuk maju berperang bersama-sama serdadu Kristiani. Selain itu, istilah militer “cierra” (harafiah berarti “tutuplah”) bermakna kurang lebih “Siap serbu!”
Yakobus Rasul Dilukiskan sebagai Serdadu Abad Pertengahan
Nama Yakobus dikenal dengan berbagai nama di Spanyol selain Santiago: Jacobo, Jacob, Yago, Iago, Jaime, Tiago atau Diego. Semua varian nama berasal dari kata Ibrani Ya’akov yang menurut etimologi populer dalam Kitab Suci “memegang tumit” (Kej 25:26)
Untuk mengenangkan perjalanan panjang Yakobus menuju Spanyol, para peziarah mengikuti langkahnya dengan melakukan peziarahan “Camino de Santiago”, sebuah peziarahan menuju Katedral Santiago de Compostela. Ada beberapa rute yang dapat ditempuh, yang paling terkenal adalah Camino Francés, dengan jarak tempuh kurang lebih 780 km dimulai dari kota St. Jean-Pied-du-Port. Ada yang berjalan kaki, ada yang naik sepeda atau kendaraan lain dan tentu saja peziarahan ini dapat memakan waktu puluhan hari. Jalan yang ditempuh diberi tanda-tanda, yang terkenal adalah St. James’s shell, kerang yang ditempelkan pada dinding atau jalan. Beberapa penginapan menyediakan tempat bermalam bagi para peziarah di sepanjang jalan ini. Sejarah Camino de Santiago bermula pada awal abad ke-9 (tahun 814) ketika ditemukan makam sang rasul di Semenanjung Iberia. Sejak saat itu, Santiago de Compostela menjadi titik peziarahan di benua Eropa.
Camino de Santiago
Kerang St Yakobus di Camino de Santiago