WILAYAH SATHORA MEMAKNAI KEMERDEKAAN SECARA SEDERHANA
Dipublikasikan tanggal 19 August 2016
WILAYAH SATHORA MEMAKNAI MEMAKNAI KEMERDEKAAN SECARA SEDERHANA
Mewujudkan Semangat Persatuan Indonesia
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!
Ucapan yang sering kita dengar menjelang perayaan Dirgahayu RI. Tentunya kita sendiri bisa mengetahui apa arti kata merdeka dan apa maksud dan tujuan kata tersebut. Kata merdeka berarti bebas, yang pada awalnya diartikan bebas dari penjajahan. Maksud dan tujuan dari kata merdeka bagi bangsa Indonesia sendiri, yaitu ingin menjadi bangsa yang dapat menjalankan segala roda kehidupan negaranya sendiri tanpa campur tangan pihak luar.
Untuk umat di Wilayah Santo Thomas Rasul, terutama yang tergabung di lingkungan St. Titus, St. Timotius dan sebagian St. Elisabeth, salah satu arti kata merdeka adalah waktu bebas sehari dalam setahun untuk berkumpul bersama teman-teman seiman maupun warga-warga beragama lain, baik tua maupun muda, dalam suasana penuh sukacita dan keakraban. Tanggal 17 Agustus merupakan hari yang cukup dinanti-nantikan.
Siang menjelang sore mereka merdeka bernostalgia melakukan perlombaan-perlombaan jadoel: tarik tambang, lomba bakiak, lomba balap karung, dan beberapa permainan jadoel lain. Anak-anak keluar rumah untuk menikmati pelbagai permainan tradisional. Mereka merdeka sejenak dari penjajahan game-game dan permainan-permainan gawai smartphone. Bahkan panitia sengaja mempersiapkan permainan jadoel yang sesuai dengan umur lansia. Para oma dan opa pun sesaat merdeka dari rutinitas hidup.
Malam harinya, pesta rakyat tahunan semakin memerdekakan lidah umat dan warga dengan makanan-makanan tradisional Indonesia. Belasan gerobak dikerumuni oleh penggemar kuliner Indonesia. Tahun ini martabak menjadi jawara. Umat dan warga berbaur, menikmati makan malam sambil saling menyapa dan berbagi cerita. Malam ini semuanya merasakan salah satu arti kemerdekaan, walaupun kemerdekaan dimaknai secara sederhana dengan semangat Persatuan Indonesia.
Dirgahayu ke-71 Negara Kita Indonesia Raya, gemah ripah loh jinawi! MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!