PREDICATE EVANGELIUM PRE VITAM ET LIBERITATEM
Dipublikasikan tanggal 21 August 2016
Predicate Evangelium Pre Vitam et Liberitatem:
Pelatihan Kaderisasi Pelayan Pastoral Komisi Kateketik KAJ
9 April – 21 Agustus 2016
Sebagai tindak lanjut implementasi Renstra ARDAS 2016-2020 Keusukupan Agung Jakarta, Komisi Kateketik (komkat) KAJ menyelenggarakan Program Kaderisasi Pelayan Pastoral. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan iman yang tangguh di kalangan umat dengan target kuantitatif adanya minimal 1 katekis/pendamping BIA, 1 liturgos dan 1 prodiakon yang kompeten, kreatif, dan berkomitmen di tiap lingkungan.
Dalam rangka menjalankan program tersebut, Komkat KAJ melangsungkan pelatihan para kader batch I yang melibatkan 2 orang perwakilan dari tiap paroki di KAJ selama 12 minggu, setiap hari Sabtu (dengan jadwal tertentu) mulai dari 9 April – 21 Agustus 2016. Seluruhnya ada 96 peserta dari 45 paroki. Pada pelatihan tersebut para kader mempelajari berbagai macam materi yang relevan dengan katakese masa kini, antara lain dasar iman Katolik (Allah Tritunggal, kebangkitan & kenaikan Yesus ke surga, penghormatan kepada Bunda Maria, dsb), dimensi afektif-devosional (berdoa dan beribadat), kehidupan menggereja (sadar bahwa jati diri Gereja adalah hidup dalam persekutuan), dan memasyarakat (umat katolik aktif dalam kegiatan kemasyarakatan). Selain itu para kader juga dilatih menyusun modul katakese, dipaparkan berbagai metode pengajaran, dan juga diberikan retret peneguhan.
Para pengajar yang membina para peserta tidak main-main, yaitu para pastor yang mumpuni di bidangnya, seperti misalnya RD. Simon Lili Tjahyadi, RP. Vitus Rubyanto, SX, RP. Alfonsus Widi, SX, RD. Hironimus Sridanto, RD. Y Purbo Tamtomo, RD. Samuel Pangestu, RD. Thomas Ulun Ismoyo Jati, RP. Al. Andang L. Binawan SJ, dan ketua Komkat KAJ sendiri, yakni RD. Rudi Hartono. Selain itu ada pula awam yang sangat ahli di bidang katakese, yakni Bapak Petrus Danan Widharsana, Bapak Sriyono, Bapak Felix Iwan Wijanto, Bapak Andreas Bangun Wibawa, Bapak Pancrasius Niksan, dan Bapak Stanislaus Hendro Budiyanto.
Seusai pelatihan, para peserta pelatihan memiliki tugas untuk membagikan pengetahuan dan keterampilan ini kepada para kader lingkungan di masing-masing paroki. Untuk itu para peserta memiliki tugas menyusun program katakese bersama-sama dengan seksi-seksi terkait lainnya di Paroki agar rencana mengaktifkan kegiatan katakese di tingkat lingkungan dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, diharapkan juga para peserta pelatihan saling berkoordinasi dan membuat program bersama di tingkat dekenat untuk saling mendukung dan semakin bersekutu dalam iman.
Pada Misa Perutusan, Minggu 21 Agustus 2016, RD. Rudi Hartono bertanya jawab dengan sejumlah peserta tentang rencana konkrit para peserta seusai acara ini. Sebagian besar peserta menyatakan akan melapor kepada Pastor Paroki dan Dewan Paroki, dan secara aktif mengajak anggota Dewan paroki dan seksi terkait untuk rapat menyusun program. Di semester kedua tahun 2016 dan semester pertama tahun 2017, Komkat akan melakukan evaluasi atas program yang direncanakan para peserta dan pada awal 2017 nanti, kegiatan pelatihan yang sama akan diadakan untuk Orang Muda Katolik (OMK).
Mari berkatakese!
Bp Petrus menjelaskan tugas kader pelayan