ZIAREK LINGKUNGAN ST. DON BOSCO WILAYAH ST. EMERENTIA

Dipublikasikan tanggal 14 September 2016

ZIAREK LINGKUNGAN ST. DON BOSCO WILAYAH ST EMERENTIA

09-12 September 2016

Di depan gudang Maspion, 44 orang umat lingkungan St. Don Bosco terdiri dari orangtua, muda-mudi, remaja sampai anak-anak berkumpul  dan bersiap-siap untuk menempuh perjalanan menuju Goa Maria Ratu Besokor-Kendal, Weleri  di Jawa Tengah. Tepat pukul 19.07, 9 September 2016, bus perlahan-lahan mulai bergerak.  

Perjalanan yang ditempuh selama 10 jam. Sesampai di Kendal, di bawah langit gelap secara perlahan-lahan dan pasti, hanya diterangi dengan senter kecil, Jalan Salib dimulai yang dipimpin oleh Bp. Paulus Mugiarto.  Sungguh luar biasa, remaja dan anak-anak bila waktu liburan bisa tidur terlelap sampai siang hari, saat ini dengan semangat mengikuti Jalan Salib ini. Menjelang matahari terbit, kami telah mencapai di perhentian ke-XIV dan berdoa pribadi di Goa Maria tersebut.  

Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA), pada hari Minggu tanggal 15 Agustus 1954 diberkati dan diresmikan oleh Bapak Uskup Agung Semarang Mgr A Soegijapranata SJ.  Patung Bunda Maria diberkati dengan air suci dari Lourdes,  nampak sekali bahwa GMKA ada kemiripan dengan patung Perawan Maria di Lourdes.  Semoga dengan berdoa di GMKA ini, doa-doa dari umat lingkungan Santo Don Bosco dapat didengar dan dikabulkan.

Di Kerep, Ambarawa ini juga ada patung Bunda Maria Assumpta, merupakan patung yang memiliki ketinggian 42 meter, mengalahkan patung Bunda Maria yang ada di Bulgaria dengan ketinggiannya yang mencapai 32 meter. Patung ini diberkati dan diresmikan pada tanggal 15 Agustus 2015, oleh Bapak Uskup Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta, Pr. Di kepala Patung Bunda Maria ini dihiasi replika 7 pancaran sinar yang menggambarkan Sapta Duka Bunda Maria. Patung ini menghadap ke arah timur menghadap matahari terbit, menggambarkan bahwa patung Bunda Maria ini menyinari semua orang, baik orang jahat maupun orang baik.

Goa Maria ke-3 yang dikunjungi adalah Goa Maria Tritis – Bunda Maria Perantara Wahyu. Di Goa Maria Tritis ini, diadakan Misa Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Rosarius Sapto Nugroho, Pr. Dalam kotbahnya, beliau menceritakan 3 perumpamaan yaitu mengenai  domba yang hilang, anak yang hilang dan dirham yang hilang.  Dari ke-3 perumpaan tersebut yang ingin ditekankan bahwa Bapa adalah Kasih, Bapa tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Tuhan selalu mencari dan menemukan anak-Nya yang hilang. Selama umat-Nya mau bertobat maka Tangan Tuhan selalu terbuka lebar untuk menerima kembali yang hilang tersebut. 

Selain berziarah ke-3 Goa Maria, tentunya dilengkapi juga dengan kegiatan-kegiatan, yaitu permainan-permain menarik untuk menambah kegembiraan dan keakraban antar peserta dan bermain ke Pantai Krakal. 

Kegiatan demi kegiatan berjalan dengan baik dan lancar, sehingga rasa syukur begitu terasa di setiap hati peserta  ziarek ini.  Semoga dengan sekembalinya para peserta ziarek ini ke rutinitas, diharapkan rasa syukur tersebut terus tumbuh dan berkembang, sehingga rahmat Tuhan terus hadir di dalam kehidupan seluruh umat Paroki Santo Lukas, khususnya umat lingkungan Don Bosco. 

Berdoa, Bersekutu, dan Bersukacita

Baik Dewasa Maupun Anak-anak Larut dalam Kebersamaan